PALANGKA RAYA – Anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh remaja putri.
Menyikapi hal ini, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sarjana Terapan (STr) Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Edukasi Sayur dan Buah Lokal Kalimantan Tengah sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri.”
Kegiatan ini digelar pada 6 Mei 2025 di SMKN 5 Palangka Raya dan diikuti oleh 20 siswi. Kegiatan tersebut diketuai oleh Okto Riristina Gultom, M.Si, yang juga turut hadir memberikan edukasi langsung kepada para peserta.
Dalam kegiatan ini, tim PKM memperkenalkan berbagai jenis sayur dan buah lokal khas Kalimantan Tengah yang memiliki potensi besar dalam membantu mencegah anemia.
Di antaranya adalah daun bajei dan kelakai sebagai sumber zat besi dan vitamin C, serta buah kasturi dan buah naga yang kaya akan vitamin C, sehingga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
“Pemanfaatan pangan lokal seperti bajei dan kelakai selain kaya zat gizi, bahan ini mudah ditemukan dan murah. Kami ingin remaja putri menyadari bahwa solusi penanganan anemia bisa dimulai dari sumber pangan lokal. Dengan edukasi ini, kami berharap mereka dapat lebih memanfaatkan sumber daya alam lokal untuk menunjang kesehatan,” ujar Okto.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Salah satu siswi, Jesika, mengaku baru mengetahui manfaat dari sayur-sayuran lokal tersebut.
“Selama ini saya tidak tahu kalau bajei dan kelakai bermanfaat untuk meningkatkan hemoglobin dalam tubuh,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, tim PKM berharap edukasi mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi, khususnya yang berasal dari sumber lokal, dapat menjadi langkah awal dalam mencegah anemia pada remaja putri di Kalimantan Tengah. (sma/b)