PALANGKA RAYA-Tim Telkom Witel Kalselteng yang diwakili oleh Irfan Rizqi Prabaswara dari unit Regional Business Service (RBS) Kalselteng melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Palangka Raya.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Amin Tohari, selaku Wakil Kepala Sekolah, yang mengapresiasi inisiatif Telkom dalam mendukung pengembangan infrastruktur digital di lingkungan pendidikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan initial assessment terhadap kebutuhan jaringan yang ada di SMKN 1 Palangka Raya.
Dalam hasil diskusi antara tim Telkom dan pihak sekolah, ditemukan sejumlah tantangan seperti masih adanya area blankspot di beberapa titik dan kebutuhan pengelolaan bandwidth yang lebih optimal.
Menanggapi temuan ini, Telkom berencana untuk melakukan assessment lanjutan sebagai dasar dalam menyusun solusi jaringan yang lebih tepat guna.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan awal ini, pihak Telkom dan sekolah bersepakat untuk mengagendakan pertemuan dengan kepala sekolah dalam waktu dekat.
Pertemuan tersebut akan difokuskan pada pembahasan rencana digitalisasi sekolah secara menyeluruh.
Telkom berharap, SMKN 1 Palangkaraya dapat menjadi sekolah percontohan di Kota Palangkaraya dalam pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih modern dan efektif.
Dalam kesempatan tersebut, Tim Telkom turut memperkenalkan berbagai solusi yang dapat mendukung upaya digitalisasi pendidikan.
Beberapa di antaranya adalah Lab KIDI (Kelas Industri Digital Indonesia), layanan Astinet, Wireless Management System (WMS), High Speed Internet (HSI), platform Pijar Sekolah, serta teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk Student Data Analytics. Semua solusi ini dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus memperkuat ekosistem digital di lingkungan sekolah.
Melalui kunjungan ini, diharapkan sinergi antara Telkom dan SMKN 1 Palangkaraya dapat semakin erat dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen Telkom untuk memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan dunia pendidikan yang lebih cerdas, terintegrasi, dan berbasis teknologi di Kalimantan Tengah.
Dengan dukungan infrastruktur dan solusi digital yang tepat, sekolah-sekolah di daerah dapat lebih siap menghadapi tantangan era pendidikan 4.0.(b/ram)