Selasa, Juni 17, 2025
33.8 C
Palangkaraya

UIN Palangka Raya Gelar Bimbingan Manasik Haji bagi 1000 Mahasiswa

PALANGKA RAYA– Universitas Islan Negeri (UIN) Palangka Raya menggandeng Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Bimbingan Manasik Haji yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai 15 hingga 17 Juni 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 1000 mahasiswa semester 6 sebagai bagian dari praktik pengamalan ibadah (PPI) dalam kurikulum pendidikan.

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H. Hasan Basri, S.Ag., M.Si., turut hadir sebagai pemateri utama pada kegiatan tersebut.

Dalam penyampaiannya, Hasan Basri menekankan pentingnya pemahaman tentang tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, serta membedakan antara haji reguler, haji khusus, dan umrah.

“Haji reguler diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama, sedangkan haji khusus dilaksanakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), dan umrah oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), yang juga dikenal sebagai biro travel umrah,” jelasnya.

Baca Juga : 
253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT, Ini Link dan Cara Melihat Hasilnya

Ia juga menekankan bahwa calon jemaah harus cermat dalam memilih biro perjalanan ibadah. “Masyarakat harus mengenal dan memastikan 5 PASTI, yakni Pasti Travel-nya, Pasti Jadwalnya, Pasti Terbangnya, Pasti Hotelnya, dan Pasti Visanya. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko penipuan atau kendala teknis selama pelaksanaan ibadah,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.H.I., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan kurikulum PPI.

“Bimbingan manasik ini adalah bagian dari praktik pengamalan ibadah (PPI), dan menjadi langkah awal yang selaras dengan rencana pembukaan Program Studi Haji dan Umrah di UIN Palangka Raya. Kedepannya kita tidak hanya menggelar bimbingan manasik haji, tapi juga praktik tata cara penyembelihan qurban dan lainnya,” ungkap Prof. Dakhoir.

Baca Juga : 
Hari Pertama Pelaksanaan UTBK Berjalan Lancar

Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebagai praktik akademik, tetapi juga untuk meningkatkan literasi haji di kalangan generasi muda serta menumbuhkan motivasi berhaji sejak usia dini.

Kegiatan bimbingan ini dibagi menjadi tiga hari. Hari pertama difokuskan pada pembukaan dan penguatan materi dasar terkait penyelenggaraan haji dan umrah.

Hari kedua, mahasiswa menerima materi mendalam seperti spiritualitas haji dan umrah, fiqh ibadah, serta aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan manasik.

Puncaknya pada hari ketiga, peserta melakukan praktik lapangan manasik haji menggunakan pakaian ihram, menirukan prosesi sebagaimana dilakukan di tanah suci.(b/cep)

PALANGKA RAYA– Universitas Islan Negeri (UIN) Palangka Raya menggandeng Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Bimbingan Manasik Haji yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai 15 hingga 17 Juni 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 1000 mahasiswa semester 6 sebagai bagian dari praktik pengamalan ibadah (PPI) dalam kurikulum pendidikan.

Plt. Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H. Hasan Basri, S.Ag., M.Si., turut hadir sebagai pemateri utama pada kegiatan tersebut.

Dalam penyampaiannya, Hasan Basri menekankan pentingnya pemahaman tentang tata kelola penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, serta membedakan antara haji reguler, haji khusus, dan umrah.

“Haji reguler diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama, sedangkan haji khusus dilaksanakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), dan umrah oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), yang juga dikenal sebagai biro travel umrah,” jelasnya.

Baca Juga : 
253.421 Peserta Lolos UTBK SNBT, Ini Link dan Cara Melihat Hasilnya

Ia juga menekankan bahwa calon jemaah harus cermat dalam memilih biro perjalanan ibadah. “Masyarakat harus mengenal dan memastikan 5 PASTI, yakni Pasti Travel-nya, Pasti Jadwalnya, Pasti Terbangnya, Pasti Hotelnya, dan Pasti Visanya. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko penipuan atau kendala teknis selama pelaksanaan ibadah,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Palangka Raya, Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, M.H.I., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan kurikulum PPI.

“Bimbingan manasik ini adalah bagian dari praktik pengamalan ibadah (PPI), dan menjadi langkah awal yang selaras dengan rencana pembukaan Program Studi Haji dan Umrah di UIN Palangka Raya. Kedepannya kita tidak hanya menggelar bimbingan manasik haji, tapi juga praktik tata cara penyembelihan qurban dan lainnya,” ungkap Prof. Dakhoir.

Baca Juga : 
Hari Pertama Pelaksanaan UTBK Berjalan Lancar

Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sebagai praktik akademik, tetapi juga untuk meningkatkan literasi haji di kalangan generasi muda serta menumbuhkan motivasi berhaji sejak usia dini.

Kegiatan bimbingan ini dibagi menjadi tiga hari. Hari pertama difokuskan pada pembukaan dan penguatan materi dasar terkait penyelenggaraan haji dan umrah.

Hari kedua, mahasiswa menerima materi mendalam seperti spiritualitas haji dan umrah, fiqh ibadah, serta aspek teknis dan non-teknis dalam pelaksanaan manasik.

Puncaknya pada hari ketiga, peserta melakukan praktik lapangan manasik haji menggunakan pakaian ihram, menirukan prosesi sebagaimana dilakukan di tanah suci.(b/cep)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/