Minggu, November 10, 2024
33 C
Palangkaraya

Dua Syarat Lagi, IAIN Jadi UIN

PALANGKA RAYA  –   Tak lama lagi Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya akan menjadi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya. Hampir semua syarat perubahan telah terpenuhi, hanya dua syarat lagi yang masih dalam proses. Harapannya akhir tahun 2021 ini bisa terpenuhi syarat ini.

“Masih ada dua syarat lagi yang masih dalam proses. Pertama yakni penambahan satu program studi S2, dan satu lagi adalah reakrediasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi A,” ujar Rektor IAIN Palangka Raya Dr H Khairil Anwar saat ditemui di ruang kerjanya.

Untuk perubahan bentuk ini minimal harus memiliki lima program studi S2 untuk pasca sarjana. Saat ini IAIN sudah punya empat program studi. Berikunya untuk prodi S1 harus ada dua prodi yang nilai akreditasinya unggul atau A. Saat ini IAIN sudah ada satu prodi yang A, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Baca Juga :  Panitia PAT Mankoraya Pantau ke Rumah Siswa

IAIN Palangka Raya telah memiliki 4 fakultas dengan 19 program studi sarjana. Sebanyak 18 prodi akreditasinya B, satu prodi akreditasinya A. Sedangkan program pascasarjana telah memiliki 4 program tudi.

“Proses penambahan prodi di pascasarjana ini telah disampaikan ke Kementerian Agama. Saat ini dalam proses dan menunggu persetujuan. Dengan pula dengan reakreditasi prodi PAI,” ujar Khairil yang juga Ketua MUI Kalteng.

Harapannya akhir tahun persetujuan itu terbit, sehingga IAIN bisa berubah bentuk menjadi UIN. Perubahan bentuk akan membuat UIN dapat membuka fakultas umum.

“Jika sudah berubah jadi UIN, akan ada penambahan fakultas-fakultas umum. Diantaranya Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Bahasa, Sosial dan Humaniora, dan prodi-prodi umum untuk pascasarjana,” ujar Khairil.

Baca Juga :  PTM Terbatas, Sehari Belajar Dua Jam, Sepekan Hanya Dua Pertemuan

Penambahan fakultas ini memerlukan lahan, menurut Khairil lahan sudah siap. Hanya memang akses ke lokasi  masih berupa jalan setapak. Ia berharap ada dukungan dari Pemerintan Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Palangka Raya.

“Lahan sudah ada. Status clean and clear. Hanya akses jalan yang sulit. Kami berharap Pemda mendukung kami dengan membuat akses jalan ke lokasi tersebut,” ujarnya. (sma)

PALANGKA RAYA  –   Tak lama lagi Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya akan menjadi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya. Hampir semua syarat perubahan telah terpenuhi, hanya dua syarat lagi yang masih dalam proses. Harapannya akhir tahun 2021 ini bisa terpenuhi syarat ini.

“Masih ada dua syarat lagi yang masih dalam proses. Pertama yakni penambahan satu program studi S2, dan satu lagi adalah reakrediasi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi A,” ujar Rektor IAIN Palangka Raya Dr H Khairil Anwar saat ditemui di ruang kerjanya.

Untuk perubahan bentuk ini minimal harus memiliki lima program studi S2 untuk pasca sarjana. Saat ini IAIN sudah punya empat program studi. Berikunya untuk prodi S1 harus ada dua prodi yang nilai akreditasinya unggul atau A. Saat ini IAIN sudah ada satu prodi yang A, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Baca Juga :  Panitia PAT Mankoraya Pantau ke Rumah Siswa

IAIN Palangka Raya telah memiliki 4 fakultas dengan 19 program studi sarjana. Sebanyak 18 prodi akreditasinya B, satu prodi akreditasinya A. Sedangkan program pascasarjana telah memiliki 4 program tudi.

“Proses penambahan prodi di pascasarjana ini telah disampaikan ke Kementerian Agama. Saat ini dalam proses dan menunggu persetujuan. Dengan pula dengan reakreditasi prodi PAI,” ujar Khairil yang juga Ketua MUI Kalteng.

Harapannya akhir tahun persetujuan itu terbit, sehingga IAIN bisa berubah bentuk menjadi UIN. Perubahan bentuk akan membuat UIN dapat membuka fakultas umum.

“Jika sudah berubah jadi UIN, akan ada penambahan fakultas-fakultas umum. Diantaranya Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Bahasa, Sosial dan Humaniora, dan prodi-prodi umum untuk pascasarjana,” ujar Khairil.

Baca Juga :  PTM Terbatas, Sehari Belajar Dua Jam, Sepekan Hanya Dua Pertemuan

Penambahan fakultas ini memerlukan lahan, menurut Khairil lahan sudah siap. Hanya memang akses ke lokasi  masih berupa jalan setapak. Ia berharap ada dukungan dari Pemerintan Provinsi Kalteng dan Pemerintah Kota Palangka Raya.

“Lahan sudah ada. Status clean and clear. Hanya akses jalan yang sulit. Kami berharap Pemda mendukung kami dengan membuat akses jalan ke lokasi tersebut,” ujarnya. (sma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/