Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Terpilih Jadi Rektor, Yakin UMPR Makin Baik

PALANGKA RAYA-Keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah nomor 1026/KEP/1.0/D/2022 telah menetapkan Dr H Muhamad Yusuf sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) masa jabatan 2023-2027.

Dr Yusuf meraih suara tertinggi dengan jumlah 33, mengalahkan petahana Dr Sonedi yang hanya mendapatkan 6 suara, disusul Saijo dengan perolehan 1 suara. Ada 40 yang hadir dari total 41 senat di UMPR. Pemilihan tersebut dilaksanakan di Aula UMPR pada pertengahan Agustus lalu.

Setelah rapat senat tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng mengirimkan rekomendasi tertuju Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal itu disampaikan langsung oleh Dr Bulkani selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng. Ia mengatakan bahwa pemilihan rektor di Universitas Muhammadiyah mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Secara umum dimulai dengan tahapan penjaringan bakal calon, lalu dilanjutkan dengan pemilihan tiga nama oleh senat melalui rapat senat universitas. Kemudian nama-nama itu diusulkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, disertai dengan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

“Tugas senat kan hanya memilih, sehingga diperoleh gambaran tentang urutan perolehan suara tiga besar, selanjutnya pimpinan pusat yang mengeluarkan surat keputusan,” ucap Bulkani.

Menanggapi hasil pemilihan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Prof Syar’i menyebut bahwa sebelumnya Dr Yusuf mendapatkan suara mayoritas dalam rapat senat. Menurutnya Dr Yusuf memiliki segudang pengalaman dan dianggap mampu untuk memimpin UMPR.

Baca Juga :  Belajar Bersama Sambil Berwisata di Museum

“Saya pikir Dr Yusuf memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi rektor, pada rapat senat sebelumnya beliau mendapatkan suara terbanyak, tidak heran PWM juga merekomendasikan namanya melalui pertimbangan pimpinan yang lain,” kata Syar’i, Kamis (20/10).

Prof Syar’i juga berharap di bawah kepemimpinan Dr Muhammad Yusuf, ke depannya UMPR makin maju dan berkembang. “Ia pernah menjadi dekan, wakil rektor, pimpinan pascasarjana, ditambah lagi pengalamannya di luar kampus seperti sebagai Kabiro Antara Kalteng dan lainnya, saya pikir di bawah kepemimpinannya UMPR bisa lebih baik lagi,” sebutnya.

Sesuai jadwal, acara pelantikan akan dilaksanakan pada 17 Januari 2023 mendatang. (irj/ce/ala)PALANGKA RAYA-Keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah nomor 1026/KEP/1.0/D/2022 telah menetapkan Dr H Muhamad Yusuf sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) masa jabatan 2023-2027.

Dr Yusuf meraih suara tertinggi dengan jumlah 33, mengalahkan petahana Dr Sonedi yang hanya mendapatkan 6 suara, disusul Saijo dengan perolehan 1 suara. Ada 40 yang hadir dari total 41 senat di UMPR. Pemilihan tersebut dilaksanakan di Aula UMPR pada pertengahan Agustus lalu.

Setelah rapat senat tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng mengirimkan rekomendasi tertuju Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal itu disampaikan langsung oleh Dr Bulkani selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng. Ia mengatakan bahwa pemilihan rektor di Universitas Muhammadiyah mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga :  SMAN 1 Dorong Siswa Lanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Secara umum dimulai dengan tahapan penjaringan bakal calon, lalu dilanjutkan dengan pemilihan tiga nama oleh senat melalui rapat senat universitas. Kemudian nama-nama itu diusulkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, disertai dengan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

“Tugas senat kan hanya memilih, sehingga diperoleh gambaran tentang urutan perolehan suara tiga besar, selanjutnya pimpinan pusat yang mengeluarkan surat keputusan,” ucap Bulkani.

Menanggapi hasil pemilihan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Prof Syar’i menyebut bahwa sebelumnya Dr Yusuf mendapatkan suara mayoritas dalam rapat senat. Menurutnya Dr Yusuf memiliki segudang pengalaman dan dianggap mampu untuk memimpin UMPR.

“Saya pikir Dr Yusuf memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi rektor, pada rapat senat sebelumnya beliau mendapatkan suara terbanyak, tidak heran PWM juga merekomendasikan namanya melalui pertimbangan pimpinan yang lain,” kata Syar’i, Kamis (20/10).

Prof Syar’i juga berharap di bawah kepemimpinan Dr Muhammad Yusuf, ke depannya UMPR makin maju dan berkembang. “Ia pernah menjadi dekan, wakil rektor, pimpinan pascasarjana, ditambah lagi pengalamannya di luar kampus seperti sebagai Kabiro Antara Kalteng dan lainnya, saya pikir di bawah kepemimpinannya UMPR bisa lebih baik lagi,” sebutnya.

Sesuai jadwal, acara pelantikan akan dilaksanakan pada 17 Januari 2023 mendatang. (irj/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah nomor 1026/KEP/1.0/D/2022 telah menetapkan Dr H Muhamad Yusuf sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) masa jabatan 2023-2027.

Dr Yusuf meraih suara tertinggi dengan jumlah 33, mengalahkan petahana Dr Sonedi yang hanya mendapatkan 6 suara, disusul Saijo dengan perolehan 1 suara. Ada 40 yang hadir dari total 41 senat di UMPR. Pemilihan tersebut dilaksanakan di Aula UMPR pada pertengahan Agustus lalu.

Setelah rapat senat tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng mengirimkan rekomendasi tertuju Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal itu disampaikan langsung oleh Dr Bulkani selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng. Ia mengatakan bahwa pemilihan rektor di Universitas Muhammadiyah mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Secara umum dimulai dengan tahapan penjaringan bakal calon, lalu dilanjutkan dengan pemilihan tiga nama oleh senat melalui rapat senat universitas. Kemudian nama-nama itu diusulkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, disertai dengan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

“Tugas senat kan hanya memilih, sehingga diperoleh gambaran tentang urutan perolehan suara tiga besar, selanjutnya pimpinan pusat yang mengeluarkan surat keputusan,” ucap Bulkani.

Menanggapi hasil pemilihan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Prof Syar’i menyebut bahwa sebelumnya Dr Yusuf mendapatkan suara mayoritas dalam rapat senat. Menurutnya Dr Yusuf memiliki segudang pengalaman dan dianggap mampu untuk memimpin UMPR.

Baca Juga :  Belajar Bersama Sambil Berwisata di Museum

“Saya pikir Dr Yusuf memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi rektor, pada rapat senat sebelumnya beliau mendapatkan suara terbanyak, tidak heran PWM juga merekomendasikan namanya melalui pertimbangan pimpinan yang lain,” kata Syar’i, Kamis (20/10).

Prof Syar’i juga berharap di bawah kepemimpinan Dr Muhammad Yusuf, ke depannya UMPR makin maju dan berkembang. “Ia pernah menjadi dekan, wakil rektor, pimpinan pascasarjana, ditambah lagi pengalamannya di luar kampus seperti sebagai Kabiro Antara Kalteng dan lainnya, saya pikir di bawah kepemimpinannya UMPR bisa lebih baik lagi,” sebutnya.

Sesuai jadwal, acara pelantikan akan dilaksanakan pada 17 Januari 2023 mendatang. (irj/ce/ala)PALANGKA RAYA-Keputusan pimpinan pusat Muhammadiyah nomor 1026/KEP/1.0/D/2022 telah menetapkan Dr H Muhamad Yusuf sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) masa jabatan 2023-2027.

Dr Yusuf meraih suara tertinggi dengan jumlah 33, mengalahkan petahana Dr Sonedi yang hanya mendapatkan 6 suara, disusul Saijo dengan perolehan 1 suara. Ada 40 yang hadir dari total 41 senat di UMPR. Pemilihan tersebut dilaksanakan di Aula UMPR pada pertengahan Agustus lalu.

Setelah rapat senat tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng mengirimkan rekomendasi tertuju Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hal itu disampaikan langsung oleh Dr Bulkani selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng. Ia mengatakan bahwa pemilihan rektor di Universitas Muhammadiyah mengacu pada pedoman yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Baca Juga :  SMAN 1 Dorong Siswa Lanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Secara umum dimulai dengan tahapan penjaringan bakal calon, lalu dilanjutkan dengan pemilihan tiga nama oleh senat melalui rapat senat universitas. Kemudian nama-nama itu diusulkan ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, disertai dengan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

“Tugas senat kan hanya memilih, sehingga diperoleh gambaran tentang urutan perolehan suara tiga besar, selanjutnya pimpinan pusat yang mengeluarkan surat keputusan,” ucap Bulkani.

Menanggapi hasil pemilihan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalteng Prof Syar’i menyebut bahwa sebelumnya Dr Yusuf mendapatkan suara mayoritas dalam rapat senat. Menurutnya Dr Yusuf memiliki segudang pengalaman dan dianggap mampu untuk memimpin UMPR.

“Saya pikir Dr Yusuf memiliki pengalaman yang cukup untuk menjadi rektor, pada rapat senat sebelumnya beliau mendapatkan suara terbanyak, tidak heran PWM juga merekomendasikan namanya melalui pertimbangan pimpinan yang lain,” kata Syar’i, Kamis (20/10).

Prof Syar’i juga berharap di bawah kepemimpinan Dr Muhammad Yusuf, ke depannya UMPR makin maju dan berkembang. “Ia pernah menjadi dekan, wakil rektor, pimpinan pascasarjana, ditambah lagi pengalamannya di luar kampus seperti sebagai Kabiro Antara Kalteng dan lainnya, saya pikir di bawah kepemimpinannya UMPR bisa lebih baik lagi,” sebutnya.

Sesuai jadwal, acara pelantikan akan dilaksanakan pada 17 Januari 2023 mendatang. (irj/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/