Selasa, Mei 27, 2025
23.6 C
Palangkaraya

97 Ribu Siswa se-Kalteng Ikut Serta dalam Program “Pak Agustiar Mengajar “

PALANGKA RAYA-Untuk pertama kalinya dalam sejarah pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Gubernur H. Agustiar Sabran turun langsung ke ruang belajar, menyapa puluhan ribu siswa lewat program inovatif bertajuk “Pak Agustiar Mengajar” The Series #1.

Program ini dilaksanakan pada Senin (26/5/2025) dan diikuti 422 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah khusus di seluruh wilayah provinsi melalui platform Zoom, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 97 ribu siswa.

Mengajar dari ruang kerjanya, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran didampingi oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo. Lewat layar digital, Gubernur menyampaikan pesan-pesan inspiratif dan motivasi, sekaligus memaparkan visi besar Kalteng dalam mencetak generasi emas 2045.

“Anak-anakku semua, jauhi narkoba, hindari pergaulan bebas, jangan merokok dan jangan minum-minuman keras. Jadilah anak-anak yang berkarakter, punya komitmen, konsisten, dan sikap yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Kita wajib berusaha dan berikhtiar. Hormati orang tua dan guru kalian. Semoga kalian menjadi generasi hebat yang membanggakan Indonesia,” ucap Agustiar dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Tanamkan Semangat Petarung Untuk Generasi Muda Kalteng

Program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemprov Kalteng mendekatkan kebijakan pendidikan kepada peserta didik secara langsung, sekaligus memperkenalkan capaian dan arah pembangunan di bidang pendidikan.

Wakil Gubernur H. Edy Pratowo mengarakan, program Pak Agustiar Mengajar bukan sekadar seremoni, melainkan sarana menyampaikan program-program pendidikan secara interaktif, mulai dari sosialisasi pendidikan gratis, kerja sama dengan 32 perguruan tinggi negeri dan swasta, hingga penyaluran beasiswa dan perangkat digital pembelajaran.

“Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Kami ingin tiap keluarga, bahkan di desa-desa sekalipun, memiliki lulusan sarjana. Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Edy.

Dalam sesi interaktif, para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung dua arah ini. Mereka dapat berinteraksi langsung, meski terpisah jarak ratusan kilometer. Hal ini dimungkinkan berkat infrastruktur digital yang telah dibangun Pemprov Kalteng, termasuk akses internet melalui Starlink dan panel surya untuk sekolah-sekolah di wilayah tanpa jaringan konvensional.

Baca Juga :  Selawat & Dukungan Lantang Masyarakat Sambut Agustiar saat di Bataguh

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo menambahkan, Kalteng merupakan provinsi pertama di Indonesia yang secara serius menerapkan digitalisasi pembelajaran hingga daerah-daerah terpencil.

“Ada 38 sekolah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan internet, tetapi kini sudah bisa menikmati pembelajaran digital. Ini bukan sekadar langkah maju, melainkan suatu lompatan besar,” kata Reza.

Meski mengandalkan teknologi digital, Gubernur Kalteng menekankan agar pendekatan klasik tidak ditinggalkan. Agustiar menyebut, cara belajar konvensional tetap penting, seperti tugas rumah dan latihan soal.

Program ini akan berlanjut dalam seri-seri berikutnya dan diharapkan menjadi medium efektif untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan para siswa, membangun karakter generasi muda, serta memastikan tidak ada satu pun anak-anak Kalteng tertinggal gerbong kemajuan.

Bahkan, dengan target 100 persen literasi digital pada tahun 2025, Kalteng tengah menapak ke arah baru, membangun peradaban dari ruang-ruang kelas virtual yang menjangkau hingga daerah-daerah pelosok. (ovi/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Untuk pertama kalinya dalam sejarah pendidikan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Gubernur H. Agustiar Sabran turun langsung ke ruang belajar, menyapa puluhan ribu siswa lewat program inovatif bertajuk “Pak Agustiar Mengajar” The Series #1.

Program ini dilaksanakan pada Senin (26/5/2025) dan diikuti 422 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah khusus di seluruh wilayah provinsi melalui platform Zoom, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 97 ribu siswa.

Mengajar dari ruang kerjanya, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran didampingi oleh Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo. Lewat layar digital, Gubernur menyampaikan pesan-pesan inspiratif dan motivasi, sekaligus memaparkan visi besar Kalteng dalam mencetak generasi emas 2045.

“Anak-anakku semua, jauhi narkoba, hindari pergaulan bebas, jangan merokok dan jangan minum-minuman keras. Jadilah anak-anak yang berkarakter, punya komitmen, konsisten, dan sikap yang baik. Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini. Kita wajib berusaha dan berikhtiar. Hormati orang tua dan guru kalian. Semoga kalian menjadi generasi hebat yang membanggakan Indonesia,” ucap Agustiar dengan penuh semangat.

Baca Juga :  Tanamkan Semangat Petarung Untuk Generasi Muda Kalteng

Program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemprov Kalteng mendekatkan kebijakan pendidikan kepada peserta didik secara langsung, sekaligus memperkenalkan capaian dan arah pembangunan di bidang pendidikan.

Wakil Gubernur H. Edy Pratowo mengarakan, program Pak Agustiar Mengajar bukan sekadar seremoni, melainkan sarana menyampaikan program-program pendidikan secara interaktif, mulai dari sosialisasi pendidikan gratis, kerja sama dengan 32 perguruan tinggi negeri dan swasta, hingga penyaluran beasiswa dan perangkat digital pembelajaran.

“Ini adalah wujud nyata dari komitmen kami membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Kami ingin tiap keluarga, bahkan di desa-desa sekalipun, memiliki lulusan sarjana. Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Edy.

Dalam sesi interaktif, para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung dua arah ini. Mereka dapat berinteraksi langsung, meski terpisah jarak ratusan kilometer. Hal ini dimungkinkan berkat infrastruktur digital yang telah dibangun Pemprov Kalteng, termasuk akses internet melalui Starlink dan panel surya untuk sekolah-sekolah di wilayah tanpa jaringan konvensional.

Baca Juga :  Selawat & Dukungan Lantang Masyarakat Sambut Agustiar saat di Bataguh

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo menambahkan, Kalteng merupakan provinsi pertama di Indonesia yang secara serius menerapkan digitalisasi pembelajaran hingga daerah-daerah terpencil.

“Ada 38 sekolah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan internet, tetapi kini sudah bisa menikmati pembelajaran digital. Ini bukan sekadar langkah maju, melainkan suatu lompatan besar,” kata Reza.

Meski mengandalkan teknologi digital, Gubernur Kalteng menekankan agar pendekatan klasik tidak ditinggalkan. Agustiar menyebut, cara belajar konvensional tetap penting, seperti tugas rumah dan latihan soal.

Program ini akan berlanjut dalam seri-seri berikutnya dan diharapkan menjadi medium efektif untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan para siswa, membangun karakter generasi muda, serta memastikan tidak ada satu pun anak-anak Kalteng tertinggal gerbong kemajuan.

Bahkan, dengan target 100 persen literasi digital pada tahun 2025, Kalteng tengah menapak ke arah baru, membangun peradaban dari ruang-ruang kelas virtual yang menjangkau hingga daerah-daerah pelosok. (ovi/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/