Kamis, September 12, 2024
25.3 C
Palangkaraya

Program Studi Magister PLS UPR Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

PALANGKA RAYA – Program studi Magister Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan melakukan pelatihan pengolahan sampah menjadi pupuk organik.

Pelatihan pembuatan pupuk organik ini dilakukan untuk membantu kelompok tani lewu taheta dalam mengatasi mahalnya pupuk saat ini. Yang mana pelatihan ini berlokasi kebun buah naga di Jalan Karaya Gemuru Kelurahan Sabaru Kecamatan Sebangau, Sabtu (27/7).

Kedatangan tim PKM Program studi Magister PLS UPR disambut hangat oleh kelompok tani lewu taheta dan Lurah Sebangau Arbani. Sebagai perwakilan petani dan masyarakat Arbani mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada tim tim PKM Program studi Magister PLS UPR yang telah hadir dan mau memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat.

Dia berharap pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu Arbani bahwa kunjungan ini bukanlah yang terakhir, namun awal untuk kedepannya yang lebih baik.

Baca Juga :  Bekali Siswa Baru Bahaya Narkoba

 

“Saya mewakili para petani dan masyarakat berterimakasih kepada tim PKM Program studi Magister PLS UPR, yang telah memberikan pelatihan kelompok tani lewu taheta, saya berharap kedepannya tidak hanya pelatihan yang diberikan, mungkin akan ada penguat lainnya yang bisa dibagi dengan kelompok tani kami, karena jujur sejauh ini kami masih bergerak secara mandiri,” ungkap Arbani.

Di tempat yang sama tim PKM Program studi Magister PLS UPR Saiffullah Darlan mengatakan bahwa, awal atau dasar adanya kegiatan ini karena keprihatinannya terhadap masalah sampah yang menumpuk, serta menyikapi keluhan para petani akan mahalnya harga pupuk saat ini.

Dia berinisiatif untuk dengan mengajak tim dan Asri Pudjirahayu sebagai narasumber, untuk memberikan pelatihan cara membuat pupuk dari sayuran yang sudah tidak digunakan, karena sudah busuk atau tidak layak konsumsi.

Baca Juga :  Sebanyak 1.999 Mahasiswa UPR Ikut KKN

“Meski yang ikut ini tidak banyak, hanya 20 hingga 30 orang, tapi harapannya dari yang ikut pelatihan ini bisa menyebarkan lagi cara membuat pupuk organik ini, kita berharap pelatihan ini bisa sedikit mengurangi masalah mahalnya pupuk, karena saya lihat dari ujung, ini kebun buah naga sangat luas sekali, sehingga kedepannya petani bisa mulai membuat pupuk sendiri dan mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan bisa memanfaatkan sampah rumah tangga berapa sayuran yang sudah tidak dikonsumsi lagi untuk diolah menjadi pupuk organik,” tambahnya Saiffullah Darlan.(mut/b5)

PALANGKA RAYA – Program studi Magister Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan melakukan pelatihan pengolahan sampah menjadi pupuk organik.

Pelatihan pembuatan pupuk organik ini dilakukan untuk membantu kelompok tani lewu taheta dalam mengatasi mahalnya pupuk saat ini. Yang mana pelatihan ini berlokasi kebun buah naga di Jalan Karaya Gemuru Kelurahan Sabaru Kecamatan Sebangau, Sabtu (27/7).

Kedatangan tim PKM Program studi Magister PLS UPR disambut hangat oleh kelompok tani lewu taheta dan Lurah Sebangau Arbani. Sebagai perwakilan petani dan masyarakat Arbani mengucapkan rasa terimakasih dan apresiasi kepada tim tim PKM Program studi Magister PLS UPR yang telah hadir dan mau memberikan pengetahuan lebih kepada masyarakat.

Dia berharap pelatihan yang diberikan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Selain itu Arbani bahwa kunjungan ini bukanlah yang terakhir, namun awal untuk kedepannya yang lebih baik.

Baca Juga :  Bekali Siswa Baru Bahaya Narkoba

 

“Saya mewakili para petani dan masyarakat berterimakasih kepada tim PKM Program studi Magister PLS UPR, yang telah memberikan pelatihan kelompok tani lewu taheta, saya berharap kedepannya tidak hanya pelatihan yang diberikan, mungkin akan ada penguat lainnya yang bisa dibagi dengan kelompok tani kami, karena jujur sejauh ini kami masih bergerak secara mandiri,” ungkap Arbani.

Di tempat yang sama tim PKM Program studi Magister PLS UPR Saiffullah Darlan mengatakan bahwa, awal atau dasar adanya kegiatan ini karena keprihatinannya terhadap masalah sampah yang menumpuk, serta menyikapi keluhan para petani akan mahalnya harga pupuk saat ini.

Dia berinisiatif untuk dengan mengajak tim dan Asri Pudjirahayu sebagai narasumber, untuk memberikan pelatihan cara membuat pupuk dari sayuran yang sudah tidak digunakan, karena sudah busuk atau tidak layak konsumsi.

Baca Juga :  Sebanyak 1.999 Mahasiswa UPR Ikut KKN

“Meski yang ikut ini tidak banyak, hanya 20 hingga 30 orang, tapi harapannya dari yang ikut pelatihan ini bisa menyebarkan lagi cara membuat pupuk organik ini, kita berharap pelatihan ini bisa sedikit mengurangi masalah mahalnya pupuk, karena saya lihat dari ujung, ini kebun buah naga sangat luas sekali, sehingga kedepannya petani bisa mulai membuat pupuk sendiri dan mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan bisa memanfaatkan sampah rumah tangga berapa sayuran yang sudah tidak dikonsumsi lagi untuk diolah menjadi pupuk organik,” tambahnya Saiffullah Darlan.(mut/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/