Minggu, November 24, 2024
24.7 C
Palangkaraya

Gelar PLM, Optimalkan Pengelolaan Perpustakaan

PALANGKA RAYA-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI mengadakan Peer Learning Meeting (PLM) bagi pengelola perpustakaan di 34 provinsi. Di Bumi Tambun Bungai Kalteng, PLM dihelat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) bersama Perpusnas RI di Hotel Bahalap Palangka Raya, Selasa (3/8) pagi.

Saat pembukaan kegiatan, Plt Kepala Dispursip Kalteng Luqman Alhakim mengatakan transformasi perpustakaan tak hanya sekadar fokus peningkatan minat baca saja. Melainkan optimalisasi belajar dan kegiatan masyarakat, mencapai inklusi sosial dan menyejahterakan masyarakat.

“Kegiatan PLM ini juga bertujuan agar kita, pengelola perpustakaan di Kalteng, saling belajar dan berbagi pengalaman, tentunya terkait rencana kerja transformasi, mentoring, dengan harapannya setiap mitra mampu melayani, berbasis transformasi dan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pasukan Perajah Motanoi Mura Ajak Warga Cegah Radikalisme dan Intoleransi

Transformasi perpustakaan melalui inklusi sosial, lanjut Luqman, lebih menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan. Agar dalam melayani, mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan masyarakat hingga membangun kerjasama berbagai pihak.

Agar proses transformasi perpustakaan dapat terus berlanjut dan meningkat, Perpustakaan Nasional memfasilitasi pertemuan antar pengelola perpustakaan dalam kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) tingkat provinsi.

Penyelenggaraan PLM tahun ini, kata Luqman, bertujuan pertama memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman, capaian keberhasilan dan area of improvement dalam implementasi program. Kedua, meningkatkan komitmen, motivasi dan kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan strategi progra. Ketiga memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi peserta untuk penguatan implementasi program. Keempat, menyusun rencana tindak lanjut implementasi program. Kelika, memberikan apresiasi bagi perpustakaan kabupaten dan desa terbaik di tingkat provinsi.

Baca Juga :  Rektor UPR : MBKM Harus Diwujudkan

“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan momentum PLM ini untuk saling berbagi, saling belajar antar sesama pengelola perpustakaan di Kalteng,” bebernya. (abe/b5)

PALANGKA RAYA-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI mengadakan Peer Learning Meeting (PLM) bagi pengelola perpustakaan di 34 provinsi. Di Bumi Tambun Bungai Kalteng, PLM dihelat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) bersama Perpusnas RI di Hotel Bahalap Palangka Raya, Selasa (3/8) pagi.

Saat pembukaan kegiatan, Plt Kepala Dispursip Kalteng Luqman Alhakim mengatakan transformasi perpustakaan tak hanya sekadar fokus peningkatan minat baca saja. Melainkan optimalisasi belajar dan kegiatan masyarakat, mencapai inklusi sosial dan menyejahterakan masyarakat.

“Kegiatan PLM ini juga bertujuan agar kita, pengelola perpustakaan di Kalteng, saling belajar dan berbagi pengalaman, tentunya terkait rencana kerja transformasi, mentoring, dengan harapannya setiap mitra mampu melayani, berbasis transformasi dan memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pasukan Perajah Motanoi Mura Ajak Warga Cegah Radikalisme dan Intoleransi

Transformasi perpustakaan melalui inklusi sosial, lanjut Luqman, lebih menitikberatkan pada peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan. Agar dalam melayani, mampu memahami kebutuhan masyarakat, memberikan inovasi layanan dengan melibatkan masyarakat hingga membangun kerjasama berbagai pihak.

Agar proses transformasi perpustakaan dapat terus berlanjut dan meningkat, Perpustakaan Nasional memfasilitasi pertemuan antar pengelola perpustakaan dalam kegiatan Peer Learning Meeting (PLM) tingkat provinsi.

Penyelenggaraan PLM tahun ini, kata Luqman, bertujuan pertama memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman, capaian keberhasilan dan area of improvement dalam implementasi program. Kedua, meningkatkan komitmen, motivasi dan kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan strategi progra. Ketiga memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi peserta untuk penguatan implementasi program. Keempat, menyusun rencana tindak lanjut implementasi program. Kelika, memberikan apresiasi bagi perpustakaan kabupaten dan desa terbaik di tingkat provinsi.

Baca Juga :  Rektor UPR : MBKM Harus Diwujudkan

“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan momentum PLM ini untuk saling berbagi, saling belajar antar sesama pengelola perpustakaan di Kalteng,” bebernya. (abe/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/