PALANGKA RAYA-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya melakukan audiensi dengan Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi, Kamis (1/9).
Kepala MIN 5 Palangka Raya Muhamad Asran Dirun mengatakan tujuan dari audiensi adalah untuk memperkenalkan MIN 5 kepada pemerintah setempat. Lebih lanjut Asran menyampaikan, keberadaan status tanah MIN 5 yang hingga saat ini belum bersertiἀkat. Dia juga memaparkan keadaan guru, sarana prasarana, kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dijalankan.
Dalam kunjungan tersebut Asran didampingi wakil kepala bagian Humas Imam Sulqi, bagian sarana prasarana Triyo Utomo dan 3 orang jurnalis cilik Zeefana, Anfal dan Fadhil.
Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi menyambut baik kedatangan mereka. “Kami siap mendukung dan mengawal proses perubahan satus tanah MIN 5,” ujar Budi.
Begitu halnya mengenai sarana dan prasarana madrasah, Budi menyarankan membuat proposal pengajuan ke instansi terkait. Karena menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan sarana pendidikan.
“Kami siap mendukung segala kekurangan MIN 5 dalam bentuk lobi dan rekomendasi kepada pemerintah Kota Palangka Raya,” tukasnya.(hms/uni/KOL)
PALANGKA RAYA-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Kota Palangka Raya melakukan audiensi dengan Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi, Kamis (1/9).
Kepala MIN 5 Palangka Raya Muhamad Asran Dirun mengatakan tujuan dari audiensi adalah untuk memperkenalkan MIN 5 kepada pemerintah setempat. Lebih lanjut Asran menyampaikan, keberadaan status tanah MIN 5 yang hingga saat ini belum bersertiἀkat. Dia juga memaparkan keadaan guru, sarana prasarana, kurikulum dan kegiatan ekstra kurikuler yang sudah dijalankan.
Dalam kunjungan tersebut Asran didampingi wakil kepala bagian Humas Imam Sulqi, bagian sarana prasarana Triyo Utomo dan 3 orang jurnalis cilik Zeefana, Anfal dan Fadhil.
Camat Bukit Batu Hendrikus Satriya Budi menyambut baik kedatangan mereka. “Kami siap mendukung dan mengawal proses perubahan satus tanah MIN 5,” ujar Budi.
Begitu halnya mengenai sarana dan prasarana madrasah, Budi menyarankan membuat proposal pengajuan ke instansi terkait. Karena menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan sarana pendidikan.
“Kami siap mendukung segala kekurangan MIN 5 dalam bentuk lobi dan rekomendasi kepada pemerintah Kota Palangka Raya,” tukasnya.(hms/uni/KOL)
