Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

10 Sanggar Tari Tampil di Gelar Seni Budaya Kalteng

PALANGKA RAYA –  Sebanyak sepuluh sanggar, paguyuban, komunitas  tampil memukau pada Gelar Seni Budaya Kalteng yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya. Acara berlangsung pada Rabu (3/11/2021) malam di Panggung Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung XIII Palangka Raya .

Kegiatan malam itu, dibuka secara resmi oleh Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Taladjan. Dia menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menjaga keberlanjutan seni budaya yang ada di Kalteng. Ia pun berpesan untuk mengedepankan protokol kesehatan, karena mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Tanpa adanya atraksi seni budaya maka dunia pariwisata akan terasa sepi. Untuk itulah,  saatnya upaya promosi keunikan seni budaya dan adat yang ada di Kalteng harus dilakukan bersama-sama,”harapnya.

Baca Juga :  Dua Masjid di Kalteng Raih DMI Award Nasional

Guntur mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 membuat masyarakat rindu akan adanya atraksi atau gelaran seni budaya. Oleh karena itu, para pelaku seni atau seniman budaya maupun pegiat sanggar/paguyuban seni, harus tetap berkarya dan berkembang dengan memanfaatkan teknologi.

Ditempat yang sama Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji mengatakan, acara digelar bertujuan untuk media edukasi dalam rangka mengembangkan potensi diri, pemulihan roda perekonomian khususnya di bidang Kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Kegiatan digelar melalui luring dan daring. Dengan adanya luring semata-mata untuk memenuhi permintaan para sanggar/paguyuban serta awak media yang mempunyai andil, dalam mempromosikan dan mempublikasikan seni budaya yang ada di Kalteng,” katanya.

Dirinya berharap, pagelaran seni budaya yang digelar dapat menjadi pelepas dahaga karena rasa haus akan seni budaya, akibat terhambat oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga :  SMAN 1 Sekolah Penggerak

Gelaran seni budaya yang digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Acara malam itu turut dihadiri jajaran Disbudpar Kalteng, Kepala Disbudpar Pulang Pisau, Bakhzar Efendi, Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya, Jimy O Andin serta pimpinan sanggar dan peguyuban se Kalteng.

Pada Gelar seni budaya itu diikuti sebanyak Sepuluh sanggar, paguyuban/komunitas di Kalteng. Diantaranya, Karungut, Bawi Bahalap, Himaprodi Sendratasik UPR, Haruyung Manuntung, Tunjung Nyaho, Wijoyo Putro, Tut Wuri Handayani, Riak Renteng Tingang,  Suru Wijoyo dan Bajenta. (dha/sos/b5/sma)

PALANGKA RAYA –  Sebanyak sepuluh sanggar, paguyuban, komunitas  tampil memukau pada Gelar Seni Budaya Kalteng yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya. Acara berlangsung pada Rabu (3/11/2021) malam di Panggung Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung XIII Palangka Raya .

Kegiatan malam itu, dibuka secara resmi oleh Kepala Disbudpar Kalteng Guntur Taladjan. Dia menyampaikan kegiatan ini dalam rangka menjaga keberlanjutan seni budaya yang ada di Kalteng. Ia pun berpesan untuk mengedepankan protokol kesehatan, karena mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Tanpa adanya atraksi seni budaya maka dunia pariwisata akan terasa sepi. Untuk itulah,  saatnya upaya promosi keunikan seni budaya dan adat yang ada di Kalteng harus dilakukan bersama-sama,”harapnya.

Baca Juga :  Dua Masjid di Kalteng Raih DMI Award Nasional

Guntur mengungkapkan, dampak pandemi Covid-19 membuat masyarakat rindu akan adanya atraksi atau gelaran seni budaya. Oleh karena itu, para pelaku seni atau seniman budaya maupun pegiat sanggar/paguyuban seni, harus tetap berkarya dan berkembang dengan memanfaatkan teknologi.

Ditempat yang sama Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji mengatakan, acara digelar bertujuan untuk media edukasi dalam rangka mengembangkan potensi diri, pemulihan roda perekonomian khususnya di bidang Kebudayaan dan ekonomi kreatif.

“Kegiatan digelar melalui luring dan daring. Dengan adanya luring semata-mata untuk memenuhi permintaan para sanggar/paguyuban serta awak media yang mempunyai andil, dalam mempromosikan dan mempublikasikan seni budaya yang ada di Kalteng,” katanya.

Dirinya berharap, pagelaran seni budaya yang digelar dapat menjadi pelepas dahaga karena rasa haus akan seni budaya, akibat terhambat oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga :  SMAN 1 Sekolah Penggerak

Gelaran seni budaya yang digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Acara malam itu turut dihadiri jajaran Disbudpar Kalteng, Kepala Disbudpar Pulang Pisau, Bakhzar Efendi, Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya, Jimy O Andin serta pimpinan sanggar dan peguyuban se Kalteng.

Pada Gelar seni budaya itu diikuti sebanyak Sepuluh sanggar, paguyuban/komunitas di Kalteng. Diantaranya, Karungut, Bawi Bahalap, Himaprodi Sendratasik UPR, Haruyung Manuntung, Tunjung Nyaho, Wijoyo Putro, Tut Wuri Handayani, Riak Renteng Tingang,  Suru Wijoyo dan Bajenta. (dha/sos/b5/sma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/