PALANGKA RAYA –Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Dr Agustin Teras Narang SH kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kali ini, secara virtual pria yang pernah menjabat sebagai gubernur Kalteng periode 2005-2015 menyapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Senin (8/8).
Sebagai mana diketahui, sosialisasi ini merupakan kewajibannya sebagai anggota MPR untuk menghidupkan empat pilar kebangsaan, terutama kepada kalangan mahasiswa. “Saya merasa begitu penting disampaikan kepada mahasiswa karena mereka inilah penerus bangsa Indonesia. Di tangan mereka pembangunan ini akan berlanjut,” tegasnya.
Meski melalui virtual tidak menghilangkan antusias mahasiswa untuk menyimak pemaparan mengenai empat pilar kebangsaan ini. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kita tidak dapat menghindari adanya tantangan kepada bangsa ini. Ada dua tantangan yang sedang dihadapi Indonesia, tantangan internal dan eksternal. Dalam menghadapi tantangan ini, kita harus tetap realistis. Salah satunya dengan penguatan dan pemahaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ia mengibaratkan peta Indonesia sebagai kapal. Kalimantan dikatakan sebagai layar. Bila salah satu bagian tidak kuat, maka kapal itu tidak akan sanggup untuk menghadapi tantangan di depan. “Maka, mari yakini kapal ini akan selalu kuat untuk berlayar menghadapi tantangan” jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri langsung Wakil Rektor III UMPR Nurcahyo. “Saya berharap mahasiswa menyimak dengan baik sosialisasi ini, sosialisasi sangat sejalan dengan visi misi UMPR. Dari sosialisasi ini membangun jiwa-jiwa pemuda yang memiliki rasa membangun negara Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.(soc/ila/b5/ko)
PALANGKA RAYA –Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Dr Agustin Teras Narang SH kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kali ini, secara virtual pria yang pernah menjabat sebagai gubernur Kalteng periode 2005-2015 menyapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Senin (8/8).
Sebagai mana diketahui, sosialisasi ini merupakan kewajibannya sebagai anggota MPR untuk menghidupkan empat pilar kebangsaan, terutama kepada kalangan mahasiswa. “Saya merasa begitu penting disampaikan kepada mahasiswa karena mereka inilah penerus bangsa Indonesia. Di tangan mereka pembangunan ini akan berlanjut,” tegasnya.
Meski melalui virtual tidak menghilangkan antusias mahasiswa untuk menyimak pemaparan mengenai empat pilar kebangsaan ini. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kita tidak dapat menghindari adanya tantangan kepada bangsa ini. Ada dua tantangan yang sedang dihadapi Indonesia, tantangan internal dan eksternal. Dalam menghadapi tantangan ini, kita harus tetap realistis. Salah satunya dengan penguatan dan pemahaman Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Ia mengibaratkan peta Indonesia sebagai kapal. Kalimantan dikatakan sebagai layar. Bila salah satu bagian tidak kuat, maka kapal itu tidak akan sanggup untuk menghadapi tantangan di depan. “Maka, mari yakini kapal ini akan selalu kuat untuk berlayar menghadapi tantangan” jelasnya.
Sementara itu, mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri langsung Wakil Rektor III UMPR Nurcahyo. “Saya berharap mahasiswa menyimak dengan baik sosialisasi ini, sosialisasi sangat sejalan dengan visi misi UMPR. Dari sosialisasi ini membangun jiwa-jiwa pemuda yang memiliki rasa membangun negara Indonesia,” ujarnya dalam sambutan.(soc/ila/b5/ko)
