Minggu, Juli 7, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Tim PKM IAKN Gelar Workshop di SMKN 1 Pulang Pisau

PALANGKA RAYA– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Pendidikan Musik Gereja dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya melaksanakan workshop di SMKN-1 Pulang Pisau, Rabu (10/8). Kegiatan workshop ini diikuti oleh guru seni dan budaya dari SMP, SMA se-Pulang Pisau.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pendidikan Musik Gereja IAKN, Ratih Sulistyowati MPd, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat korelasi keterampilan guru seni budaya yang bukan berasal dari jurusan seni budaya dengan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.

“Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menggunakan Asset Based Community Development (ABCD) dengan tahap pelaksanaan melalui discovery, dream, design, define dan destiny kemudian mengevaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program di SMKN 1 Pulang Pisau,” jelas Ratih Sulistyowati, kepada Kalteng Pos, Rabu (10/8).

Baca Juga :  UPR Dukung Penuh Pengembangan Seni Budaya

Dia berharap, dari kegiatan ini, guru seni budaya bisa menerapkan kepada para siswanya untuk mampu menemukan strategi kreatif dalam melaksanakan pembelajaran musik setelah melakukan penguatan (reinforcement) dan atau pemberdayaan (empowering).

Sementara itu, salah seorang dari perwakilan peserta pengabdian kepada masyarakat (PKM) menyampaikan, sangat senang dengan adanya kegiatan ini, yang tentunya membuka wawasan kami tentang musik yang biasanya kami kesulitan dengan alat atau bahan untuk mengajar. Dengan ada workshop dari tim PKM IAKN Palangka Raya ini, bisa membuka pikiran bahwa dalam bermusik perlu adanya kreativitas seperti mecoba alat alat perkusi dari barang barang bekas, misal galon, bambu.  (soc/yan/b-5/ko).

PALANGKA RAYA– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Pendidikan Musik Gereja dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya melaksanakan workshop di SMKN-1 Pulang Pisau, Rabu (10/8). Kegiatan workshop ini diikuti oleh guru seni dan budaya dari SMP, SMA se-Pulang Pisau.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Pendidikan Musik Gereja IAKN, Ratih Sulistyowati MPd, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat korelasi keterampilan guru seni budaya yang bukan berasal dari jurusan seni budaya dengan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa.

“Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, menggunakan Asset Based Community Development (ABCD) dengan tahap pelaksanaan melalui discovery, dream, design, define dan destiny kemudian mengevaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program di SMKN 1 Pulang Pisau,” jelas Ratih Sulistyowati, kepada Kalteng Pos, Rabu (10/8).

Baca Juga :  UPR Dukung Penuh Pengembangan Seni Budaya

Dia berharap, dari kegiatan ini, guru seni budaya bisa menerapkan kepada para siswanya untuk mampu menemukan strategi kreatif dalam melaksanakan pembelajaran musik setelah melakukan penguatan (reinforcement) dan atau pemberdayaan (empowering).

Sementara itu, salah seorang dari perwakilan peserta pengabdian kepada masyarakat (PKM) menyampaikan, sangat senang dengan adanya kegiatan ini, yang tentunya membuka wawasan kami tentang musik yang biasanya kami kesulitan dengan alat atau bahan untuk mengajar. Dengan ada workshop dari tim PKM IAKN Palangka Raya ini, bisa membuka pikiran bahwa dalam bermusik perlu adanya kreativitas seperti mecoba alat alat perkusi dari barang barang bekas, misal galon, bambu.  (soc/yan/b-5/ko).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/