Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

Penonton Antusias Sambut Karnaval Budaya FBIM

PALANGKA RAYA – Setelah dua tahun tidak pernah ada keramain karena Pandemi Covid-19, para penonton begitu antusias melihat secara langsung pawai atau karnaval budaya, yang menandai dibukanya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Provinsi Kalteng tahun 2022,  Selasa (17/5), di Palangka Raya.

Bertempat di Bundaran Besar Palangka Raya, arak-arakan peserta karnaval budaya yang terdiri dari mobil hias dan pejalan kaki, dibalut dengan tampilan beraneka ragam ornamen dan alunan musik khas Dayak, ditunjukkan di hadapan ribuan masyarakat yang hadir pada hari itu.

Karnaval budaya diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari utusan kabupaten/kota se-Kalteng, perangkat daerah Provinsi Kalteng, perangkat daerah Kota Palangka Raya, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo, melepas secara langsung karnaval budaya itu, ditandai dengan penabuhan katambung dan mengibarkan bendera start di Bundaran Besar Kota Palangka Raya.

“Alhamdulillah, setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, kini Pemerintah Provinsi Kalteng kembali bisa menggelar FBIM yang berlangsung 17-22 Mei 2022 ini,” kata Sugianto dalam sambutannya.

Baca Juga :  Ketahui Bahaya Ruam Popok pada Bayi

FBIM ini merupakan even besar seni budaya dan kearifan lokal masyarakat Kalteng,  sekaligus merupakan rangkaian memperingati hari jadi Provinsi Kalteng yang tahun ini memasuki usia ke-65 tahun. Adanya karnaval budaya ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi antara umat, dan sesama anak bangsa, dalam bingkai kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Adiah Chandra Sari menyampaikan, FBIM tahun 2022 ini, diikuti dari 13 kabupaten dan 1 kota se Kalteng.

“FBIM kali ini masuk dalam 110 event terpilih nasional, yang dikenal dengan nama  Kharisma Event Nusantara tahun 2022, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.

Dalam pelepasan karnaval tersebut juga turut dihadiri bupati/wali kota se-Kalteng, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dadang Rizki, anggota DPR RI perwakilan Kalteng,  unsur Forkompimda, DAD Kalteng, kepala OPD di lingkup Pemprov Kalteng, serta para tamu undangan lainnya. Tampak terlihat istri Gubernur, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dan istri Wakil Gubernur Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo.

Baca Juga :  332 Mahasiswa Program Sarjana dan Magister FEB Diyudisium

Dalam acara gelaran FBIM ada 17 cabang yang dilombakan, yaitu Lomba Maneweng, Manetek, dan Manyila Kayu; Lomba Habayang; Lomba Jukung Tradisional; Lomba Besei Kambe; Lomba Sepak Sawut; Lomba Mangenta; Lomba Karungut; Lomba Balogo; Lomba Tari; Lomba Malamang; Lomba Lawang Sakepeng; Lomba Lagu Daerah; Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata; Lomba Manyipet; Lomba Mangaruhi; Lomba Vlog; serta Lomba Karnaval Budaya.

“Selain 17 cabang lomba tersebut, pada saat acara penutupan akan dilaksanakan Festival Mangenta, yaitu salah satu tradisi khas suku Dayak Kalteng dalam mengolah makanan. Kegiatan Mangenta ini akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia karena dalam pelaksanaannya diikuti banyak peserta,” papar Adiah. (dha/b5/sma/ko)

PALANGKA RAYA – Setelah dua tahun tidak pernah ada keramain karena Pandemi Covid-19, para penonton begitu antusias melihat secara langsung pawai atau karnaval budaya, yang menandai dibukanya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Provinsi Kalteng tahun 2022,  Selasa (17/5), di Palangka Raya.

Bertempat di Bundaran Besar Palangka Raya, arak-arakan peserta karnaval budaya yang terdiri dari mobil hias dan pejalan kaki, dibalut dengan tampilan beraneka ragam ornamen dan alunan musik khas Dayak, ditunjukkan di hadapan ribuan masyarakat yang hadir pada hari itu.

Karnaval budaya diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari utusan kabupaten/kota se-Kalteng, perangkat daerah Provinsi Kalteng, perangkat daerah Kota Palangka Raya, sanggar/paguyuban, organisasi masyarakat, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur H Edy Pratowo, melepas secara langsung karnaval budaya itu, ditandai dengan penabuhan katambung dan mengibarkan bendera start di Bundaran Besar Kota Palangka Raya.

“Alhamdulillah, setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, kini Pemerintah Provinsi Kalteng kembali bisa menggelar FBIM yang berlangsung 17-22 Mei 2022 ini,” kata Sugianto dalam sambutannya.

Baca Juga :  Ketahui Bahaya Ruam Popok pada Bayi

FBIM ini merupakan even besar seni budaya dan kearifan lokal masyarakat Kalteng,  sekaligus merupakan rangkaian memperingati hari jadi Provinsi Kalteng yang tahun ini memasuki usia ke-65 tahun. Adanya karnaval budaya ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi antara umat, dan sesama anak bangsa, dalam bingkai kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Adiah Chandra Sari menyampaikan, FBIM tahun 2022 ini, diikuti dari 13 kabupaten dan 1 kota se Kalteng.

“FBIM kali ini masuk dalam 110 event terpilih nasional, yang dikenal dengan nama  Kharisma Event Nusantara tahun 2022, oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.

Dalam pelepasan karnaval tersebut juga turut dihadiri bupati/wali kota se-Kalteng, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dadang Rizki, anggota DPR RI perwakilan Kalteng,  unsur Forkompimda, DAD Kalteng, kepala OPD di lingkup Pemprov Kalteng, serta para tamu undangan lainnya. Tampak terlihat istri Gubernur, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dan istri Wakil Gubernur Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo.

Baca Juga :  332 Mahasiswa Program Sarjana dan Magister FEB Diyudisium

Dalam acara gelaran FBIM ada 17 cabang yang dilombakan, yaitu Lomba Maneweng, Manetek, dan Manyila Kayu; Lomba Habayang; Lomba Jukung Tradisional; Lomba Besei Kambe; Lomba Sepak Sawut; Lomba Mangenta; Lomba Karungut; Lomba Balogo; Lomba Tari; Lomba Malamang; Lomba Lawang Sakepeng; Lomba Lagu Daerah; Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata; Lomba Manyipet; Lomba Mangaruhi; Lomba Vlog; serta Lomba Karnaval Budaya.

“Selain 17 cabang lomba tersebut, pada saat acara penutupan akan dilaksanakan Festival Mangenta, yaitu salah satu tradisi khas suku Dayak Kalteng dalam mengolah makanan. Kegiatan Mangenta ini akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia karena dalam pelaksanaannya diikuti banyak peserta,” papar Adiah. (dha/b5/sma/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/