Minggu, Juli 7, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Pengerjaan Jembatan Jangan Asal-asalan

PANGKALAN BUN- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Bambang Suherman meminta agar proyek pembangunan jembatan harus tepat. Mengingat pembangunan yang dilakukan menggunakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tentunya dalam pengerjaanya konstruksi dan spek yang diberikan tidak boleh sembarangan. Sehingga nantinya selain membuat bangunan kokoh juga bisa tahan lama.

Menurut Bambang, bahwa pihaknya bersama dengan jajaran BPBD Kobar melakukan  lokasi monitoring di Desa Kumpai Batu dan Desa Tanjung Trantang, Kecamatan Arut Selatan. Pengerjaan bangunan jembatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Karena selama ini jembatan yang lama sudah rusak dan tidak dapat difungsikan lagi.

Karena Pemerintah pusat melalui BNPB telah menghibahkan anggaran sebesar Rp25 miliar lebih. Nantinya digunakan untuk pengerjaan 11 jembatan yang rusak akibat banjir di tahun 2020.

Baca Juga :  MIN 5 Bangun Kelas Baru

“Kami ingatkan agar pembangunan jembatan harus sesuai dengan yang telah ditentukan. Kami tidak ingin nantinya terkesan asal-asalan dan seenaknya dalam pengerjaanya,”kata Bambang.

Politikus Dapil Kecamatan Kolam ini berharap, dengan adanya dana hibah tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah pusat kepada daerah. Sehingga BPBD Kobar sebagai pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut harus benar benar memperhatikan kualitas. 

“BPBD Kobar harus terus melakukan pengawasan, agar hasil pengerjaannya pun sesuai dengan harapan semua.  Kami tegaskan masalah kualitas menjadi acuan yang paling utama dan membangun jembatan,”ucapnya.(son/ram)

PANGKALAN BUN- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Bambang Suherman meminta agar proyek pembangunan jembatan harus tepat. Mengingat pembangunan yang dilakukan menggunakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tentunya dalam pengerjaanya konstruksi dan spek yang diberikan tidak boleh sembarangan. Sehingga nantinya selain membuat bangunan kokoh juga bisa tahan lama.

Menurut Bambang, bahwa pihaknya bersama dengan jajaran BPBD Kobar melakukan  lokasi monitoring di Desa Kumpai Batu dan Desa Tanjung Trantang, Kecamatan Arut Selatan. Pengerjaan bangunan jembatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Karena selama ini jembatan yang lama sudah rusak dan tidak dapat difungsikan lagi.

Karena Pemerintah pusat melalui BNPB telah menghibahkan anggaran sebesar Rp25 miliar lebih. Nantinya digunakan untuk pengerjaan 11 jembatan yang rusak akibat banjir di tahun 2020.

Baca Juga :  MIN 5 Bangun Kelas Baru

“Kami ingatkan agar pembangunan jembatan harus sesuai dengan yang telah ditentukan. Kami tidak ingin nantinya terkesan asal-asalan dan seenaknya dalam pengerjaanya,”kata Bambang.

Politikus Dapil Kecamatan Kolam ini berharap, dengan adanya dana hibah tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah pusat kepada daerah. Sehingga BPBD Kobar sebagai pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut harus benar benar memperhatikan kualitas. 

“BPBD Kobar harus terus melakukan pengawasan, agar hasil pengerjaannya pun sesuai dengan harapan semua.  Kami tegaskan masalah kualitas menjadi acuan yang paling utama dan membangun jembatan,”ucapnya.(son/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/