Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

UPR Minta Bantuan Wamen LHK

LAHG Bisa di Bawah Pengelolaan Universitas Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Sebangau, Universitas Palangka Raya (UPR) dan Borneo Nature Foundation (BNF) menggelar kegiatan Sebangau’s Biodiversity Fest 2024.

Kegiatan dilaksanakan di Rektorat Universitas Palangka Raya selamada 2 hari, yaitu pada tanggal 19-20 Juni 2024. Hari pertama digelar kuliah umum dengan tema “Orang Utan Kunci untuk Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Hutan Gambut Tropis” yang disampaikan oleh Dirjen KSDAE, Prof Dr Satyawan Pudyatmoko SHut MAgrSc dan hari kedua digelar seminar nasional dengan tema “ Populasi Orang Utan Liar di Taman Sebangau” yang disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Alue Dohong MSc PhD.

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof Dr Ir Salampak MS menyampaikan bahwa Universitas Palangka Raya perlu bantuan dan perhatian dari Wamen LHK agar Universitas Palangka Raya agar bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Cegah Kejahatan Perbankan, Bank Kalteng Komitmen Lindungi Nasabah

“Arah perkembangan Pendidikan tinggi menuntut UPR dapat menjadi universitas negeri yang siap memberikan sumbangsih pemikiran dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, serta menjalankan peran sebagai PTN di Provinsi Penyangga Ibu Kota Negara,” katara Prof Salampak.

Rektor UPR dalam kesempatan ini juga meminta bantuan kepada Wamen LHK agar Laboratrium Alam Hutan Gambut (LAHG) dapat menjadi resmi dibawah pengelolaan Universitas Palangka Raya sebagai bentuk dukungan KLHK kepada UPR sebagai inisiator awal TN Sebangau.

“Agar UPR dapat lebih maksimal dalam mengelola LAHG sebagai Natural Laboratory Tropical Peat Swamp Forest, ” kata Prof Salampak.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko dalam sambutannya mewakili Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kekayaan aneka flora-fauna, termasuk Orang Utan Kalimantan.

Baca Juga :  268 Mahasiswa UMPR Ikuti Yudisium

Sementara itu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Drs Alue Dohong MSc PhD, dalam keynote speechnya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang sudah mendukung kesuksesan pelaksanaan event Biodiversity Fest 2024.

Wamen LHK menyampaikan ada peningkatan populasi orang hutan di Taman Nasional Sebangau yang sebelumnya lebih dari 6.000 orang utan menjadi lebih dari 8600 orang utan, “Artinya Taman Nasional Sebangau terjaga dengan baik perkembangan populasi orang utannya dan terus meningkat, tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak diantaranya Balai Taman Nasional Sebangau, Universitas Palangka Raya dan Borneo Nature Foundation (BNF)”. (hms/sma)

LAHG Bisa di Bawah Pengelolaan Universitas Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Sebangau, Universitas Palangka Raya (UPR) dan Borneo Nature Foundation (BNF) menggelar kegiatan Sebangau’s Biodiversity Fest 2024.

Kegiatan dilaksanakan di Rektorat Universitas Palangka Raya selamada 2 hari, yaitu pada tanggal 19-20 Juni 2024. Hari pertama digelar kuliah umum dengan tema “Orang Utan Kunci untuk Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Hutan Gambut Tropis” yang disampaikan oleh Dirjen KSDAE, Prof Dr Satyawan Pudyatmoko SHut MAgrSc dan hari kedua digelar seminar nasional dengan tema “ Populasi Orang Utan Liar di Taman Sebangau” yang disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Alue Dohong MSc PhD.

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof Dr Ir Salampak MS menyampaikan bahwa Universitas Palangka Raya perlu bantuan dan perhatian dari Wamen LHK agar Universitas Palangka Raya agar bisa mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Cegah Kejahatan Perbankan, Bank Kalteng Komitmen Lindungi Nasabah

“Arah perkembangan Pendidikan tinggi menuntut UPR dapat menjadi universitas negeri yang siap memberikan sumbangsih pemikiran dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, serta menjalankan peran sebagai PTN di Provinsi Penyangga Ibu Kota Negara,” katara Prof Salampak.

Rektor UPR dalam kesempatan ini juga meminta bantuan kepada Wamen LHK agar Laboratrium Alam Hutan Gambut (LAHG) dapat menjadi resmi dibawah pengelolaan Universitas Palangka Raya sebagai bentuk dukungan KLHK kepada UPR sebagai inisiator awal TN Sebangau.

“Agar UPR dapat lebih maksimal dalam mengelola LAHG sebagai Natural Laboratory Tropical Peat Swamp Forest, ” kata Prof Salampak.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko dalam sambutannya mewakili Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki sumber daya alam yang melimpah dan kekayaan aneka flora-fauna, termasuk Orang Utan Kalimantan.

Baca Juga :  268 Mahasiswa UMPR Ikuti Yudisium

Sementara itu Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Drs Alue Dohong MSc PhD, dalam keynote speechnya menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang sudah mendukung kesuksesan pelaksanaan event Biodiversity Fest 2024.

Wamen LHK menyampaikan ada peningkatan populasi orang hutan di Taman Nasional Sebangau yang sebelumnya lebih dari 6.000 orang utan menjadi lebih dari 8600 orang utan, “Artinya Taman Nasional Sebangau terjaga dengan baik perkembangan populasi orang utannya dan terus meningkat, tentunya tidak lepas dari kerjasama berbagai pihak diantaranya Balai Taman Nasional Sebangau, Universitas Palangka Raya dan Borneo Nature Foundation (BNF)”. (hms/sma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/