PALANGKA RAYA-Jemaat GKE Palangka 1 melaksanakan perayaan dan ibadah Natal 2021 di Gereja Hosana, Rabu (22/12). Ketua MPH Jemaat GKE Palangka 1 Pdt Agustinus Bamonturu MA mengatakan, perayaan Natal di Gereja Hosana sudah dilakukan rangkaian kegiatan seperti aksi sosial dan sebagai puncaknya dilaksanakan Rabu lalu.
Diungkapkannya, aksi sosial dilaksanakan berupa bantuan kepada panti asuhan, orang jompo dan warga jemaat yang membutuhkan. Semua kegiatan itu merupakan bukti keterpanggilan jemaat terhadap persoalan kemanusiaan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Seperti diketahui saat ini masih terjadi bencana Covid-19 dan beberapa waktu lalu juga terjadi bencana alam banjir,” katanya kepada Kalteng Pos.
Ia menyebut, baksi sosial tidak dibatasi intern Umat Kristen saja, tetapi juga menyampaikan bantuan melalui posko banjir. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan sebagai hari sukacita menyambut kedatangan Yesus Kristus sebagai juru selamat bagi umat manusia.
“Dengan perayaan natal ini harapannya agar semangat spirit persaudaraan di antara umat manusia semakin ditingkatkan dan akan menjadi jati diri kita sendiri sebagai umat kristen,” sebutnya.
Untuk itu, Jemaat GKE Palangka 1 berusaha menghadirkan diri di tengah masyarakat tanpa dibatasi oleh sekat suku dan agama termasuk latar belakang dan status sosial. Sesuai dengan tema yang sudah ditetapkan tingkat nasional yakni Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan. Artinya sebagai orang Kristen diajak untuk membangun persaudaraan yang sejati, yang datang dari ketulusan dan keikhlasan.
“Selanjutnya panitia mengangkat sub Bersama Wujudkan Solidaritas Terhadap Sesama Atas Dasar Cinta Kasih Persaudaraan, itu yang akan dicapai, agar semua pribadi kami terpanggil untuk peduli terhadap sesama,” tegasnya.
Untuk puncak Natal sendiri akan dilaksanakan ibadah di gereja, sama dengan gereja-gereja pada umumnya. Sementara itu, Ketua Panitia Natal Jemaat GKE Palangka I Tahun 2021 Envrinova S Duyan mengatakan, pelaksanaan Natal 2021 ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Sama dengan pelaksanaan Natal tahun sebelumnya, hanya beberapa jemaat yang datang ke gereja dan sebagian besar mengikuti secara daring.
“Pengetatan prokes belum dicabut, maka kami masih melaksanakan dengan prokes ketat,” pungkasnya. (abw/sos/b5)
