PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat penyandang disabilitas fisik, seperti tunanetra (buta), tunarungu (tuli), tunawicara (bisu), tunadaksa (cacat tubuh), dan tunalaras (cacat suara dan nada). Kepeduliannya ini terlihat dari berbagai inisiatif dan program yang diluncurkannya untuk mendukung komunitas tersebut.
Dalam perbincangan bersama wartawan Edy Pratowo mengatakan masyarakat dengan disabilitas fisik sering menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyoroti pentingnya perhatian dan dukungan yang lebih besar dari masyarakat dan pemerintah untuk membantu mereka mengatasi kendala tersebut.
Namun demikian, banyak juga di antara mereka yang berhasil mencapai kesuksesan, hal ini menunjukkan kalangan disabilitas juga memiliki potensi yang luar biasa.
“Kawan-kawan di kalangan disabilitas sering kali tidak mendapat perhatian yang layak dari masyarakat dan pemerintah. Padahal, banyak di antara mereka yang memiliki bakat dan potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang,” ungkap Edy Pratowo,Senin (24/6)
Dijelaskannya, sebagai seorang pemimpin, tanggung jawab yang di pegang tidak hanya untuk menjalankan roda pemerintahan, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan akses yang adil dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri.
“Kami di pemerintahan Kalteng harus lebih berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Mereka harus memiliki akses yang mudah terhadap pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, dan berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial dan politik,” tambahnya.
Edy Pratowo juga menyoroti pentingnya adanya kebijakan yang lebih progresif dalam mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi penyandang disabilitas. “Kita perlu mengubah paradigma dan memberikan dukungan nyata untuk memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, dapat mengembangkan potensi mereka sepenuhnya,” tegasnya.
Dalam konteks ini, Edy Pratowo mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat umum, untuk bersatu dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas.
“Kami akan terus memperjuangkan hak-hak mereka dan menjalankan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan semua warga Kalteng. Ini adalah komitmen kami untuk membangun daerah yang lebih inklusif, adil, dan berdaya,” tutup Edy Pratowo. (hen)