PALANGKA RAYA-Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng menggelar pelatihan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) dengan tema “Peningkatan Peran BUMDes Guna Mendukung Program Food Estate Demi Mewujudkan Kemandirian Pangan Menuju Kalteng Semakin Berkah” yang dilaksanakan pada 25-27 Oktober 2021.
Plt Kepala DPMdes Kalteng Drs Rojikinnor, M.Si mengatakan persoalan terkait ketahanan pangan menjadi penting untuk diperhatikan sekaligus rentan untuk menimbulkan masalah dalam keadaan krisis seperti yang sedang terjadi pada pendemi saat ini. Untuk menjamin pemenuhan kebutuhan konsumsi penduduk secara fisik maupun ekonomi, diperlukan pengelolaan cadangan pangan di seluruh komponen masyarakat.
“Salah satu caranya adalah dengan menumbuh kembangkan sekaligus memelihara tradisi masyarakat secara perorangan maupun kelompok untuk menyisihkan sebagian cadangan pangan dengan membangun lumbung pangan,” ujar Rojikinnor dalam sambutannya.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah mendorong pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) di desa khususnya melalui pengembangan unit usaha pangan desa atau Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang dianggap dapat menjalankan fungsi-fungsi ekonomi tanpa harus meninggalkan peran dan fungsi sosialnya.
“Tujuan dari CPPD ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan dan distribusi pangan masyarakat. Untuk itu, saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Drs Murjani menambahkan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 orang yang terdiri dari perangkat desa Kabupaten Pulang Pisau 10 orang, Pengurus BUMDes Kabupaten Pulang Pisau 10 orang, Perangkat Desa Kabupaten Kapuas 10 orang dan Pengurus BUMdes Kabupaten Kapuas 10 orang.
“Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat teridentifikasinya berbagai macam masalah dan pemecahan masalah terkait dengan ketersedian pangan masyarakat desa. Berkembangnya organisasi, administrasi dan jaringan usaha lumbung pangan dan tersedianya cadangan pangan di masyarakat,” ujar Murjani. (pri/sos/b-5)
PALANGKA RAYA-Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Provinsi Kalteng menggelar pelatihan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) dengan tema “Peningkatan Peran BUMDes Guna Mendukung Program Food Estate Demi Mewujudkan Kemandirian Pangan Menuju Kalteng Semakin Berkah” yang dilaksanakan pada 25-27 Oktober 2021.
Plt Kepala DPMdes Kalteng Drs Rojikinnor, M.Si mengatakan persoalan terkait ketahanan pangan menjadi penting untuk diperhatikan sekaligus rentan untuk menimbulkan masalah dalam keadaan krisis seperti yang sedang terjadi pada pendemi saat ini. Untuk menjamin pemenuhan kebutuhan konsumsi penduduk secara fisik maupun ekonomi, diperlukan pengelolaan cadangan pangan di seluruh komponen masyarakat.
“Salah satu caranya adalah dengan menumbuh kembangkan sekaligus memelihara tradisi masyarakat secara perorangan maupun kelompok untuk menyisihkan sebagian cadangan pangan dengan membangun lumbung pangan,” ujar Rojikinnor dalam sambutannya.
Berdasarkan hal tersebut maka pemerintah mendorong pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) di desa khususnya melalui pengembangan unit usaha pangan desa atau Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang dianggap dapat menjalankan fungsi-fungsi ekonomi tanpa harus meninggalkan peran dan fungsi sosialnya.
“Tujuan dari CPPD ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan dan distribusi pangan masyarakat. Untuk itu, saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Drs Murjani menambahkan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 40 orang yang terdiri dari perangkat desa Kabupaten Pulang Pisau 10 orang, Pengurus BUMDes Kabupaten Pulang Pisau 10 orang, Perangkat Desa Kabupaten Kapuas 10 orang dan Pengurus BUMdes Kabupaten Kapuas 10 orang.
“Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat teridentifikasinya berbagai macam masalah dan pemecahan masalah terkait dengan ketersedian pangan masyarakat desa. Berkembangnya organisasi, administrasi dan jaringan usaha lumbung pangan dan tersedianya cadangan pangan di masyarakat,” ujar Murjani. (pri/sos/b-5)
