PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menggelar prosesi Wisuda Pascasarjana VI, Sarjana XXIX dan Diploma XIX. Acara ini dilaksanakan secara offline di Gedung Aula Utama, Kampus UMPR dan online melalui aplikasi Zoom, Sabtu pagi (27/11).
Pelaksanaan Wisuda ini tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19. Rundown acara juga dibuat sistematis dengan mengacu pada protokol kesehatan.
Rektor UMPR Dr Sonedi MPd dalam pidatonya di Sidang Terbuka Senat UMPR menyebut, di momentum ini UMPR kembali melepaskan sebanyak 786 mahasiswanya. Dan 181 orang di antaranya mereka lulus dengan predikat pujian atau cumlaude dari semua jenjang. Kemudian juga ditetapkan 7 orang yang dinyatakan sebagai lulusan terbaik.
“Kami mengucapkan selamat karena teman-teman yang diwisuda tahun ini juga telah resmi melepas statusnya sebagai mahasiswa UMPR, setelah melewati beragam dinamika selama mengikuti proses studi hingga paripurna resmi menjadi lulusan dan alumni UMPR,” ujar rektor.
Dikatakannya, perkuliahan di perguruan tinggi bukanlah akhir dari perjalanan studi. Dalam pandangan Islam, belajar adalah sepanjang hayat, selama nyawa masih ada di raga dan selama napas masih belum berakhir. Tidak ada garis akhir dalam belajar.
“Dunia nyata yang akan dimasuki lulusan UMPR adalah kelas bebas tanpa dinding, kampus tanpa pagar dan laboratorium hidup. Saudara bisa belajar banyak yang belum di dapat di kampus,” pesannya. (ans/sos/b-5)