Rabu, September 18, 2024
31.7 C
Palangkaraya

Pelajar Diharapkan Ajak Teman Berkunjung ke Museum

PALANGKA RAYA – Sebanyak 30 pelajar kelas X dan XI SMAN 2 Palangka Raya mengikuti kegiatan Dialog Museum, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng melalui UPT Museum Balanga. Kegiatan digelar pada hari Senin (29/11/2021) di Pelataran terbuka UPT Museum Balanga.

Pada hari keempat ini pemateri Uria Nanyu Ludjen sebagai kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Disbudpar kalteng. Dia menyampaikan, gambaran tentang Museum Balanga tersebut, sehingga para pelajar mempunyai pengetahuan tentang Museum dan bisa mengajak teman-temannya berkunjung.

 “Ternyata dari sekian banyak siswa-siswi yang hadir, hanya ada satu siswa saja yang pernah datang ke Museum ini,” ucap Uria disela-sela acara dialog.

Karena masih ditengah pandemi Covid-19 kegiatan yang diikuti sebanyak 30 siswa-siswi ini dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) selama kegiatan berlangsung.

Baca Juga :  Pelibatan Dunia Pendidikan Penting pada Revisi UU Sisdiknas

Uria Nanyu Ludjen menambahkan secara sederhananya, pada acara kegiatan ini, nantinya para pelajar akan mengetahui apa saja objek wisata yang ada di Kalteng, khususnya di Palangka Raya.

“Dengan adanya kegiatan ini, bisa saja salah satu siswanya bisa menjadikan Museum Balanga, menjadi daya tarik tersendiri, dengan cara mengajak kawan, saudaranya melalui postingan di medsosnya,”ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya Dialog Museum ini nantinya, para pelajar dapat memberikan manfaat kepada generasi milenial lainnya dengan cara memposting apa yang diketahui dari Museum Balanga, sehingga saat melihat postingan tersebut akan berkunjung ke Museum Balanga.

Sementara Kepala UPT Museum Balanga Hasanudin mengatakan, Kegiatan  bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan para Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat terhadap Museum.

Baca Juga :  Pembangunan Hindu Kaharingan Center Dimulai

“Kita tahu, Museum ini adalah Kebanggaan Kita, merupakan cermin budaya maupun dari kehidupan suku Dayak, yang wajib Kita pertahankan dan terus lestarikan,” Ujar Hasanudin.

Menurutnya dengan kegiatan tersebut, nantinya para pelajar atau generasi milenial akan mendapat pencerahan tentang nilai-nilai kearifan lokal adat budaya Kalimantan Tengah. (dha/sos/b5)

PALANGKA RAYA – Sebanyak 30 pelajar kelas X dan XI SMAN 2 Palangka Raya mengikuti kegiatan Dialog Museum, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng melalui UPT Museum Balanga. Kegiatan digelar pada hari Senin (29/11/2021) di Pelataran terbuka UPT Museum Balanga.

Pada hari keempat ini pemateri Uria Nanyu Ludjen sebagai kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Disbudpar kalteng. Dia menyampaikan, gambaran tentang Museum Balanga tersebut, sehingga para pelajar mempunyai pengetahuan tentang Museum dan bisa mengajak teman-temannya berkunjung.

 “Ternyata dari sekian banyak siswa-siswi yang hadir, hanya ada satu siswa saja yang pernah datang ke Museum ini,” ucap Uria disela-sela acara dialog.

Karena masih ditengah pandemi Covid-19 kegiatan yang diikuti sebanyak 30 siswa-siswi ini dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) selama kegiatan berlangsung.

Baca Juga :  Pelibatan Dunia Pendidikan Penting pada Revisi UU Sisdiknas

Uria Nanyu Ludjen menambahkan secara sederhananya, pada acara kegiatan ini, nantinya para pelajar akan mengetahui apa saja objek wisata yang ada di Kalteng, khususnya di Palangka Raya.

“Dengan adanya kegiatan ini, bisa saja salah satu siswanya bisa menjadikan Museum Balanga, menjadi daya tarik tersendiri, dengan cara mengajak kawan, saudaranya melalui postingan di medsosnya,”ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya Dialog Museum ini nantinya, para pelajar dapat memberikan manfaat kepada generasi milenial lainnya dengan cara memposting apa yang diketahui dari Museum Balanga, sehingga saat melihat postingan tersebut akan berkunjung ke Museum Balanga.

Sementara Kepala UPT Museum Balanga Hasanudin mengatakan, Kegiatan  bertujuan untuk menumbuhkan rasa kecintaan para Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat terhadap Museum.

Baca Juga :  Pembangunan Hindu Kaharingan Center Dimulai

“Kita tahu, Museum ini adalah Kebanggaan Kita, merupakan cermin budaya maupun dari kehidupan suku Dayak, yang wajib Kita pertahankan dan terus lestarikan,” Ujar Hasanudin.

Menurutnya dengan kegiatan tersebut, nantinya para pelajar atau generasi milenial akan mendapat pencerahan tentang nilai-nilai kearifan lokal adat budaya Kalimantan Tengah. (dha/sos/b5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/