Minggu, Desember 8, 2024
26.1 C
Palangkaraya

Bacalgub Pertama Berdialog dengan Mahasiswa,

Willy Midel Yoseph Komitmen Prioritaskan Pendidikan dan Ciptakan Lapangan Kerja

PALANGKA RAYA – Willy Midel Yoseph (WMY) adalah Bakal Calon Gubernur (Bacalgub) Kalimantan Tengah yang pertama berdialog dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palangka Raya. Dalam acara yang bertajuk “Ku-Desak Willy – Habib” berlangsung di Loyal Coffee, pada Minggu (8/9) ini, WMY membahas kepemimpinan dan masa depan Kalteng. Mantan anggota DPR RI ini pun berkomitmen memprioritaskan pendidikan dan menciptakan lapangan kerja di Bumi Tambun Bungai, jika terpilih menjadi Gubernur Kalteng.

Sebelumnya, dalam dialog penuh keakraban tersebut, WMY menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, terutama mahasiswa, dalam mengenal dan menilai calon pemimpin yang akan memimpin mereka.

“Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui siapa yang akan memimpin mereka. Itu adalah hal yang wajar. Mereka perlu memahami kapasitas, kemampuan, serta rekam jejak dari setiap calon pemimpin. Karena menurut saya, seorang pemimpin harus menjadi teladan, harapan, dan panutan bagi masyarakat,” ucapnya, Minggu (8/9).

Mantan Bupati Murung Raya dua periode ini juga menyoroti peran penting mahasiswa sebagai generasi penerus yang sedang berada dalam fase mencari jati diri dan menentukan arah masa depan. Menurutnya, pendidikan menjadi faktor krusial yang akan menentukan peran seseorang dalam masyarakat.

“Mahasiswa saat ini berada di masa-masa penting dalam hidup mereka. Pendidikan adalah fondasi untuk menentukan masa depan. Oleh karena itu, saya sangat senang bisa bertemu langsung dan berdialog dengan generasi muda ini, saling bertukar pikiran, dan menjawab berbagai keresahan yang mereka hadapi,” lanjutnya.

Baca Juga :  Para Ketua Partai Doakan Sugianto-Edy

Selain berbicara mengenai pentingnya pendidikan dan pengaruhnya dalam kehidupan, WMY juga menekankan bahwa dialog terbuka seperti ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang visi dan misi para calon pemimpin.

Sebagai Bacalgub yang berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya, pasangan ini memiliki visi misi untuk mewujudkan Kalteng yang “HARMONIS”, yakni Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, Sejahtera. Pasangan Willy – Habib ini memastikan dengan visi misi ini, pembangunan bumi tambun bungai 10 tahun pasti lebih cepat.

“Saya yakin, Habib memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin. Kami berdua siap menghadapi tantangan ini bersama-sama,” ujarnya.

WMY menegaskan, bahwa Willy-Habib berkomitmen memprioritaskan pendidikan dan menciptakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi, agar generasi muda tidak hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

WMY juga menyampaikan, bahwa ia sangat senang bisa hadir berdiskusi dengan mahasiswa, karena bisa mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan muda.

“Mahasiswa adalah suara masa depan. Kami harus mendengar dan merespons kebutuhan serta keinginan mereka,” ungkapnya.

Acara “Ku-Desak Willy – Habib” ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa yang hadir. Mereka mengapresiasi kesempatan untuk berdialog langsung dengan calon orang nomor 1 di Kalteng, serta berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan guna memastikan aspirasi generasi muda tersalurkan dengan baik.

Baca Juga :  Blusukan ke Pasar Sejumput, Agustiar Diserbu Dukungan Masyarakat

Di tempat yang sama, Evan Rahman Saputra, anggota Tim Media Pemenangan pasangan calon Willy-Habib, menyampaikan timnya telah menginisiasi kegiatan tanya jawab langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka dialog antara pasangan calon Willy-Habib dan berbagai elemen masyarakat, dimulai dari kalangan mahasiswa.

“Untuk volume pertama, kami mengundang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi. Kami ingin mendengar langsung keresahan dan masukan mereka terkait dunia pendidikan dan isu-isu lainnya,” ujar Evan.

Ia menambahkan, inisiasi ini dilakukan karena tim yakin bahwa Willy dan Habib memiliki kapabilitas serta instrumen yang tepat untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Latar belakang keduanya yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan juga menjadi salah satu alasan kuat di balik kegiatan ini.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa pasangan calon yang kami usung memiliki kepedulian terhadap kondisi di sekitarnya. Kegiatan ini kemungkinan besar juga akan dilaksanakan di daerah lain. Prinsip kami, ‘tak kenal maka tak sayang,’ sehingga masyarakat bisa lebih mengenal pasangan Willy-Habib dan memahami gagasan serta visi yang mereka tawarkan,” pungkasnya. (ovi/aza)

PALANGKA RAYA – Willy Midel Yoseph (WMY) adalah Bakal Calon Gubernur (Bacalgub) Kalimantan Tengah yang pertama berdialog dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palangka Raya. Dalam acara yang bertajuk “Ku-Desak Willy – Habib” berlangsung di Loyal Coffee, pada Minggu (8/9) ini, WMY membahas kepemimpinan dan masa depan Kalteng. Mantan anggota DPR RI ini pun berkomitmen memprioritaskan pendidikan dan menciptakan lapangan kerja di Bumi Tambun Bungai, jika terpilih menjadi Gubernur Kalteng.

Sebelumnya, dalam dialog penuh keakraban tersebut, WMY menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, terutama mahasiswa, dalam mengenal dan menilai calon pemimpin yang akan memimpin mereka.

“Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui siapa yang akan memimpin mereka. Itu adalah hal yang wajar. Mereka perlu memahami kapasitas, kemampuan, serta rekam jejak dari setiap calon pemimpin. Karena menurut saya, seorang pemimpin harus menjadi teladan, harapan, dan panutan bagi masyarakat,” ucapnya, Minggu (8/9).

Mantan Bupati Murung Raya dua periode ini juga menyoroti peran penting mahasiswa sebagai generasi penerus yang sedang berada dalam fase mencari jati diri dan menentukan arah masa depan. Menurutnya, pendidikan menjadi faktor krusial yang akan menentukan peran seseorang dalam masyarakat.

“Mahasiswa saat ini berada di masa-masa penting dalam hidup mereka. Pendidikan adalah fondasi untuk menentukan masa depan. Oleh karena itu, saya sangat senang bisa bertemu langsung dan berdialog dengan generasi muda ini, saling bertukar pikiran, dan menjawab berbagai keresahan yang mereka hadapi,” lanjutnya.

Baca Juga :  Para Ketua Partai Doakan Sugianto-Edy

Selain berbicara mengenai pentingnya pendidikan dan pengaruhnya dalam kehidupan, WMY juga menekankan bahwa dialog terbuka seperti ini merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk mengetahui lebih dalam tentang visi dan misi para calon pemimpin.

Sebagai Bacalgub yang berpasangan dengan Habib Ismail Bin Yahya, pasangan ini memiliki visi misi untuk mewujudkan Kalteng yang “HARMONIS”, yakni Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, Sejahtera. Pasangan Willy – Habib ini memastikan dengan visi misi ini, pembangunan bumi tambun bungai 10 tahun pasti lebih cepat.

“Saya yakin, Habib memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin. Kami berdua siap menghadapi tantangan ini bersama-sama,” ujarnya.

WMY menegaskan, bahwa Willy-Habib berkomitmen memprioritaskan pendidikan dan menciptakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi, agar generasi muda tidak hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

WMY juga menyampaikan, bahwa ia sangat senang bisa hadir berdiskusi dengan mahasiswa, karena bisa mendengarkan aspirasi masyarakat, terutama dari kalangan muda.

“Mahasiswa adalah suara masa depan. Kami harus mendengar dan merespons kebutuhan serta keinginan mereka,” ungkapnya.

Acara “Ku-Desak Willy – Habib” ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa yang hadir. Mereka mengapresiasi kesempatan untuk berdialog langsung dengan calon orang nomor 1 di Kalteng, serta berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan guna memastikan aspirasi generasi muda tersalurkan dengan baik.

Baca Juga :  Blusukan ke Pasar Sejumput, Agustiar Diserbu Dukungan Masyarakat

Di tempat yang sama, Evan Rahman Saputra, anggota Tim Media Pemenangan pasangan calon Willy-Habib, menyampaikan timnya telah menginisiasi kegiatan tanya jawab langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka dialog antara pasangan calon Willy-Habib dan berbagai elemen masyarakat, dimulai dari kalangan mahasiswa.

“Untuk volume pertama, kami mengundang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi. Kami ingin mendengar langsung keresahan dan masukan mereka terkait dunia pendidikan dan isu-isu lainnya,” ujar Evan.

Ia menambahkan, inisiasi ini dilakukan karena tim yakin bahwa Willy dan Habib memiliki kapabilitas serta instrumen yang tepat untuk berdialog langsung dengan masyarakat. Latar belakang keduanya yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan juga menjadi salah satu alasan kuat di balik kegiatan ini.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa pasangan calon yang kami usung memiliki kepedulian terhadap kondisi di sekitarnya. Kegiatan ini kemungkinan besar juga akan dilaksanakan di daerah lain. Prinsip kami, ‘tak kenal maka tak sayang,’ sehingga masyarakat bisa lebih mengenal pasangan Willy-Habib dan memahami gagasan serta visi yang mereka tawarkan,” pungkasnya. (ovi/aza)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/