Pemilik travel Patuna, Syam Resfiadi, memutuskan mengembalikan penuh dana calon jemaah haji furoda tanpa potongan. Keputusan ini diambil sebagai bagian risiko bisnis.
Sebagai Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umroh & Haji Indonesia (Sapuhi), Syam mengatakan visa furoda untuk Indonesia sebenarnya ada yang terbit, namun hanya sedikit. Ia memperkirakan hanya 10-15 persen dari kuota yang diharapkan keluar.
“Misalnya pesan 40 jemaah furoda, yang keluar hanya sekitar 10 visa,” kata Syam. Kondisi ini merepotkan karena tidak semua jemaah bisa berangkat secara bersamaan.
Syam menegaskan, tahun ini PIHK menghadapi kondisi sulit dan mengambil visa furoda dalam jumlah kecil berisiko tinggi karena harus melakukan booking hotel dan tiket terlebih dahulu. Dia memahami ada PIHK yang tidak bisa mengembalikan penuh dana karena sudah digunakan untuk biaya tersebut, dan berharap masyarakat memahami kondisi ini.
Dia juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang membantu menanyakan langsung ke pemerintah Saudi, meskipun kebijakan visa furoda sepenuhnya berada di tangan Saudi. ***