SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Presiden RI akan menyalurkan hewan kurban ke beberapa daerah di Indonesia.
Pasalnya, ada tujuh sapi presiden yang menjadi perhatian publik, mulai dari berat hingga nama-nama yang tampak seperti nama manusia.
1. Tatang – Bandung Barat
Tatang adalah sapi berjenis limosin hasil kawin silang dengan simental yang kini berbobot 1,3 ton.
Milik peternak Ade Mulyana di Kampung Barunyatuh, Bandung Barat, Tatang mencuri perhatian karena ukuran dan kelayakannya sebagai sapi kurban Presiden.
2. Oreo – Lamongan
Dari Lamongan, Presiden membeli seekor sapi jenis Belgian Blue seberat hampir 1,2 ton milik peternak Suwignyo.
Sapi bernama Oreo ini dinamai oleh anak Suwignyo dan dikenal memiliki nafsu makan tinggi.
3. Parjo – Kota Tangerang
Sapi simental bernama Parjo menjadi kebanggaan Kota Tangerang.
Dengan tinggi 1,58 meter, panjang 2,3 meter, dan berat 1,15 ton, Parjo dipelihara oleh Saripudin dari Peternakan Putra Bungsu.
Nilai jual Parjo diperkirakan mencapai Rp120 juta, menjadikannya salah satu sapi terbesar di Banten.
4. Suro Gentho – Surabaya
Sapi Peranakan Ongole milik H. Anwar Fanani dari Surabaya bernama Suro Gentho memiliki bobot 1,1 ton.
Hasil inseminasi buatan oleh petugas DKPP, sapi ini punya tinggi 160 cm dan lingkar dada 234 cm.
Usia 3,5 tahun dan tubuh yang proporsional menjadikan Suro Gentho layak dipersembahkan untuk Presiden.
5. Blembo dari Palembang
Seekor sapi simental berbobot lebih dari satu ton bernama Blembo, asal Palembang, Sumatera Selatan, terpilih menjadi salah satu hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.
Blembo bukan sapi sembarangan, ia pernah masuk nominasi sapi terganteng dalam sebuah kontes ternak nasional.
Sang pemilik mengaku penuh haru saat mengetahui sapinya dipilih oleh presiden.
Blembo memang dirawat dengan penuh kasih dan ketelatenan.
Setiap pagi, ia dimandikan, kandangnya dibersihkan, dan diberi pakan hingga 10 persen dari berat tubuhnya, demi menjaga kondisi tubuh tetap ideal.
6. Buleleng dari Pamekasan
Dari Pulau Madura, seekor sapi simmental cross bernama Buleleng juga mendapat kehormatan menjadi hewan kurban presiden.
Berasal dari Katandur Farm di Jalan Raya Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, sapi berwarna hitam legam ini memiliki bobot lebih dari 900 kilogram.
Nilai pembelian Buleleng mencapai Rp100 juta, menjadi salah satu sapi termahal yang dibeli untuk kurban tahun ini.
Penampilannya yang eksotis dan kualitas dagingnya yang unggul membuat Buleleng layak menjadi pilihan utama untuk perayaan kurban Presiden Prabowo.
7. Bima dari Klaten
Dari Jawa Tengah, seekor sapi simental cross limosin bernama Bima asal Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, menjadi kejutan dalam daftar hewan kurban presiden.
Bima memiliki bobot 1,1 ton, usia 3,5 tahun, dan tinggi badan 160 cm dengan panjang tubuh 2 meter.
Yang menarik, sang pemilik, Ari Diponegoro (35 tahun), awalnya tidak mendaftarkan Bima untuk seleksi hewan kurban presiden.
Namun, kualitas dan postur Bima menarik perhatian tim kurban dari istana. (*)