PERJUANGAN Agam Rinjani sebagai salah satu tim yang evakuasi jenazah pendaki asal Brasil Juliana Marins diungkap dalam Podcast Deddy Corbuzier.
Saat itu ia di Jakarta, mendapat informasi ternyata ada yang jatuh di Rinjani dan belum ditemukan.
“Saya akhirnya pulang karena terlalu lama mereka tidak menemukan korban. Malam saya beli tiket, tidak ada, subuh baru ada,” ceritanya.
Ketika sudah sampai di lokasi, ia mendapat kabar bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Kemudian saya bersama tim naik untuk turun evakuasi,” ujarnya.
Ia awalnya mengira bahwa posisi jatuhnya Juliana Marins memiliki medan rata, melihat dari video drone yang beredar.
Kenyataan di lapangan berbeda, Agam mengaku bahwa jalan menuju evakuasi Juliana Marins memiliki medan miring.
“Saat turun ke lokasi saya saja minta doa,” kata Agam saat berbincang di Podcast Deddy Corbuzier.
Sesampainya di lokasi malam hari, Agam dan tim harus tidur tergantung di jurang menjaga jenazah Juliana Marins. (abw)