Jumat, Juli 4, 2025
30.5 C
Palangkaraya

Mengenal Kampung Haji, Rencana Prabowo untuk Jemaah Indonesia di Mekkah

GAGASAN pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah kembali mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto membawa misi ini dalam lawatannya ke Arab Saudi.

Namun, konsep Kampung Haji sebenarnya telah lebih dulu diperkenalkan oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i pada Desember 2024 lalu.

Menurut Syafi’i, Kampung Haji dirancang untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah haji asal Indonesia.

Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektar di Jabal Umar, yang telah mendapatkan konsesi dari Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk kepentingan Indonesia.

“Rencana ini akan mempermudah penanganan dan pelayanan jemaah kita, sekaligus memberikan rasa aman karena mereka akan tinggal di kawasan yang terintegrasi,” ujar Syafi’i, 3 Desember 2024, mengutip kompas.com.

Baca Juga :  Biaya Haji Mahal Senilai dengan Surga yang Dijanjikan

Syafi’i juga mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah mendapat respons positif dari pihak Arab Saudi, khususnya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Dukungan tersebut membuka jalan bagi Indonesia untuk merealisasikan rencana jangka panjang ini.
Selain pembangunan Kampung Haji, pemerintah juga tengah berupaya merasionalisasikan biaya haji 2025 agar lebih efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

“Presiden sangat memperhatikan kebutuhan jemaah, termasuk kebijakan biaya haji yang harus dirancang secara rasional. Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan haji secara berkelanjutan,” tegas Syafi’i.

Senada dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, rencana Kampung Haji di Mekkah merupakan langkah strategis, mengingat jumlah jemaah asal Indonesia yang sangat besar setiap tahunnya.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Invalid OTP pada Sistem MFA Digital ASN

“Setiap tahun ada lebih dari 220 ribu jemaah haji Indonesia, belum termasuk sekitar 1,5 juta orang yang melaksanakan umrah dan ziarah. Sudah saatnya kita memiliki gagasan konkret untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” kata Nasaruddin, Rabu (2/7/2025).

Kehadiran Kampung Haji diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan bagi jemaah Indonesia saat beribadah di Tanah Suci, baik untuk haji, umrah, maupun kegiatan ziarah lainnya. (net/abw)

GAGASAN pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah kembali mencuat setelah Presiden Prabowo Subianto membawa misi ini dalam lawatannya ke Arab Saudi.

Namun, konsep Kampung Haji sebenarnya telah lebih dulu diperkenalkan oleh Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafi’i pada Desember 2024 lalu.

Menurut Syafi’i, Kampung Haji dirancang untuk memberikan pelayanan yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi jemaah haji asal Indonesia.

Kawasan ini direncanakan akan dibangun di atas lahan seluas 50 hektar di Jabal Umar, yang telah mendapatkan konsesi dari Kerajaan Arab Saudi selama 100 tahun untuk kepentingan Indonesia.

“Rencana ini akan mempermudah penanganan dan pelayanan jemaah kita, sekaligus memberikan rasa aman karena mereka akan tinggal di kawasan yang terintegrasi,” ujar Syafi’i, 3 Desember 2024, mengutip kompas.com.

Baca Juga :  Biaya Haji Mahal Senilai dengan Surga yang Dijanjikan

Syafi’i juga mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah mendapat respons positif dari pihak Arab Saudi, khususnya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Dukungan tersebut membuka jalan bagi Indonesia untuk merealisasikan rencana jangka panjang ini.
Selain pembangunan Kampung Haji, pemerintah juga tengah berupaya merasionalisasikan biaya haji 2025 agar lebih efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

“Presiden sangat memperhatikan kebutuhan jemaah, termasuk kebijakan biaya haji yang harus dirancang secara rasional. Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan haji secara berkelanjutan,” tegas Syafi’i.

Senada dengan itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, rencana Kampung Haji di Mekkah merupakan langkah strategis, mengingat jumlah jemaah asal Indonesia yang sangat besar setiap tahunnya.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Invalid OTP pada Sistem MFA Digital ASN

“Setiap tahun ada lebih dari 220 ribu jemaah haji Indonesia, belum termasuk sekitar 1,5 juta orang yang melaksanakan umrah dan ziarah. Sudah saatnya kita memiliki gagasan konkret untuk mendukung pelayanan jemaah secara jangka panjang,” kata Nasaruddin, Rabu (2/7/2025).

Kehadiran Kampung Haji diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keamanan bagi jemaah Indonesia saat beribadah di Tanah Suci, baik untuk haji, umrah, maupun kegiatan ziarah lainnya. (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/