Jumat, Juni 6, 2025
24.9 C
Palangkaraya

Tersangka Penipuan Mengatasnamakan TASPEN Berhasil Diamankan

TERSANGKA yang diduga terlibat dalam aksi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib di Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).

Keberhasilan ini merupakan hasil dari langkah nyata dan konsisten TASPEN selama satu tahun terakhir dalam memerangi berbagai modus penipuan digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan ASN aktif.

Corporate Secretary TASPEN, Henra, menjelaskan seluruh upaya penipuan yang terjadi tidak berasal dari kebocoran data di lingkungan TASPEN.

Sistem keamanan informasi TASPEN tetap terjaga dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran atau peretasan data peserta.

Sejak Januari hingga Mei 2025, TASPEN telah melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada KOMDIGI untuk dilakukan proses pemblokiran.

Akun-akun tersebut diduga menyebarkan informasi palsu, menyamar sebagai perwakilan TASPEN, dan melakukan penipuan terhadap peserta melalui pesan instan, media sosial, dan laman palsu.

“Penangkapan tersangka ini menjadi bukti TASPEN tidak tinggal diam terhadap upaya-upaya penipuan yang mengancam hak peserta. Kami secara aktif melakukan pelaporan kepada otoritas digital, membangun kesadaran publik melalui edukasi, serta memperkuat kerja sama dengan penegak hukum demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi peserta. Kami juga memastikan bahwa seluruh sistem data TASPEN tetap aman dan tidak mengalami kebocoran,”ungkap Henra.

Dalam memperkuat upaya pencegahan dan penindakan, ujarnya, TASPEN menjalin kerja sama erat dengan Bareskrim Polri dan Dewan Pers.

Baca Juga :  Peduli Rakyat Kecil, Pedagang Pasar Kalteng Makin Konkret Dukung Agustiar-Edy

Hal itu tidak hanya dalam bentuk edukasi dan peningkatan literasi digital kepada peserta, tetapi juga dalam hal prioritas penanganan terhadap laporan yang masuk serta komitmen penanganan serius oleh aparat kepolisian terhadap setiap kasus penipuan digital yang merugikan peserta.

 

Di sisi lain, untuk memastikan sistem data tetap aman dan bebas dari kebocoran, TASPEN juga melakukan pengecekan dan koordinasi intensif dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Direktorat Keamanan Informasi KOMDIGI, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan digital perusahaan.

 

Selain tindakan teknis, TASPEN juga secara aktif membangun kesadaran publik melalui pendekatan edukatif. Berbagai konten pemberitaan dan video informatif telah diproduksi dan disebarluaskan untuk mengajak masyarakat waspada terhadap penipuan digital.

 

Salah satu video edukatif yang dirilis TASPEN telah menjangkau lebih dari 83 ribu penonton di berbagai kanal digital hingga 26 Mei 2025, mencerminkan tingginya antusiasme publik terhadap isu perlindungan digital ini.

 

“Sebagai bagian dari strategi komunikasi publik, TASPEN juga telah meluncurkan kampanye nasional bertajuk #TahanPastikanLaporkan,” ungka Henta.

 

Kampanye tersebut mengajak peserta untuk bersikap waspada melalui tiga langkah utama yakni TAHAN diri agar tidak terburu-buru merespons informasi mencurigakan, PASTIKAN keaslian informasi dengan verifikasi dari sumber resmi TASPEN, dan LAPORKAN segala bentuk komunikasi yang tidak jelas kepada otoritas terkait.

Baca Juga :  Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi Erupsi di Sekitarmu

 

Kampanye itu terus digalakkan melalui berbagai platform digital, cetak, dan kanal internal perusahaan.

 

Penangkapan tersangka ini menjadi sinyal kuat bahwa kejahatan siber yang menyerang peserta TASPEN tidak akan dibiarkan.

 

“TASPEN akan terus mengawal proses hukum yang berlangsung serta memperkuat Upaya preventif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang. Melalui kerja sama dengan apparat penegak hukum, pemangku kepentingan, dan partisipasi aktif peserta,” tegasnya.

 

TASPEN percaya sistem perlindungan yang kuat hanya dapat terbangun melalui kolaborasi dan kesadaran bersama.

 

TASPEN berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam menjaga kepercayaan dan keamanan peserta di era digital.

 

“Langkah proaktif TASPEN dalam mendukung pemberantasan penipuan ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Kementerian BUMN, yang menekankan pentingnya perlindungan Masyarakat sebagai bagian dari pelayanan prima. Terima kasih kepada Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, atas bantuannya untuk mengungkap pelaku penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Semoga proses ini terus berlanjut hingga seluruh komplotan pelaku berhasil ditangkap, sehingga tidak ada lagi peserta, khususnya pensiunan, yang menjadi korban kejahatan serupa.” tutup Henra.(ila/b/ram)

TERSANGKA yang diduga terlibat dalam aksi penipuan yang mengatasnamakan TASPEN akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib di Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).

Keberhasilan ini merupakan hasil dari langkah nyata dan konsisten TASPEN selama satu tahun terakhir dalam memerangi berbagai modus penipuan digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan ASN aktif.

Corporate Secretary TASPEN, Henra, menjelaskan seluruh upaya penipuan yang terjadi tidak berasal dari kebocoran data di lingkungan TASPEN.

Sistem keamanan informasi TASPEN tetap terjaga dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran atau peretasan data peserta.

Sejak Januari hingga Mei 2025, TASPEN telah melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada KOMDIGI untuk dilakukan proses pemblokiran.

Akun-akun tersebut diduga menyebarkan informasi palsu, menyamar sebagai perwakilan TASPEN, dan melakukan penipuan terhadap peserta melalui pesan instan, media sosial, dan laman palsu.

“Penangkapan tersangka ini menjadi bukti TASPEN tidak tinggal diam terhadap upaya-upaya penipuan yang mengancam hak peserta. Kami secara aktif melakukan pelaporan kepada otoritas digital, membangun kesadaran publik melalui edukasi, serta memperkuat kerja sama dengan penegak hukum demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi peserta. Kami juga memastikan bahwa seluruh sistem data TASPEN tetap aman dan tidak mengalami kebocoran,”ungkap Henra.

Dalam memperkuat upaya pencegahan dan penindakan, ujarnya, TASPEN menjalin kerja sama erat dengan Bareskrim Polri dan Dewan Pers.

Baca Juga :  Peduli Rakyat Kecil, Pedagang Pasar Kalteng Makin Konkret Dukung Agustiar-Edy

Hal itu tidak hanya dalam bentuk edukasi dan peningkatan literasi digital kepada peserta, tetapi juga dalam hal prioritas penanganan terhadap laporan yang masuk serta komitmen penanganan serius oleh aparat kepolisian terhadap setiap kasus penipuan digital yang merugikan peserta.

 

Di sisi lain, untuk memastikan sistem data tetap aman dan bebas dari kebocoran, TASPEN juga melakukan pengecekan dan koordinasi intensif dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Direktorat Keamanan Informasi KOMDIGI, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan digital perusahaan.

 

Selain tindakan teknis, TASPEN juga secara aktif membangun kesadaran publik melalui pendekatan edukatif. Berbagai konten pemberitaan dan video informatif telah diproduksi dan disebarluaskan untuk mengajak masyarakat waspada terhadap penipuan digital.

 

Salah satu video edukatif yang dirilis TASPEN telah menjangkau lebih dari 83 ribu penonton di berbagai kanal digital hingga 26 Mei 2025, mencerminkan tingginya antusiasme publik terhadap isu perlindungan digital ini.

 

“Sebagai bagian dari strategi komunikasi publik, TASPEN juga telah meluncurkan kampanye nasional bertajuk #TahanPastikanLaporkan,” ungka Henta.

 

Kampanye tersebut mengajak peserta untuk bersikap waspada melalui tiga langkah utama yakni TAHAN diri agar tidak terburu-buru merespons informasi mencurigakan, PASTIKAN keaslian informasi dengan verifikasi dari sumber resmi TASPEN, dan LAPORKAN segala bentuk komunikasi yang tidak jelas kepada otoritas terkait.

Baca Juga :  Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Saat Terjadi Erupsi di Sekitarmu

 

Kampanye itu terus digalakkan melalui berbagai platform digital, cetak, dan kanal internal perusahaan.

 

Penangkapan tersangka ini menjadi sinyal kuat bahwa kejahatan siber yang menyerang peserta TASPEN tidak akan dibiarkan.

 

“TASPEN akan terus mengawal proses hukum yang berlangsung serta memperkuat Upaya preventif agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang. Melalui kerja sama dengan apparat penegak hukum, pemangku kepentingan, dan partisipasi aktif peserta,” tegasnya.

 

TASPEN percaya sistem perlindungan yang kuat hanya dapat terbangun melalui kolaborasi dan kesadaran bersama.

 

TASPEN berkomitmen untuk terus berada di garis depan dalam menjaga kepercayaan dan keamanan peserta di era digital.

 

“Langkah proaktif TASPEN dalam mendukung pemberantasan penipuan ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir melalui Kementerian BUMN, yang menekankan pentingnya perlindungan Masyarakat sebagai bagian dari pelayanan prima. Terima kasih kepada Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, atas bantuannya untuk mengungkap pelaku penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Semoga proses ini terus berlanjut hingga seluruh komplotan pelaku berhasil ditangkap, sehingga tidak ada lagi peserta, khususnya pensiunan, yang menjadi korban kejahatan serupa.” tutup Henra.(ila/b/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/