KENDARI-Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap lulusan Poltekkes Kendari tidak hanya berorientasi bekerja di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing bekerja di luar negeri.
Menanggapi permintaan Menkes Budi, Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari Teguh Fathurrahman, SKM., MPPM menyatakan, Poltekes Kendari telah membuka kelas dengan menerapkan kurikulum internasional sesuai negara tujuan tenaga kesehatan.
“Kebetulan, kami Poltekes Kendari mengarahkan ke negara Middle East atau Timur Tengah, terutama Arab Saudi. Kami sudah melepaskan 67 orang alumni kami ke Arab Saudi,” ujar Direktur Teguh.
Bahkan, Direktur Teguh menambahkan, sebelumnya Poltekkes Kemenkes Kendari juga telah memiliki alumni yang bekerja di Jepang dan Australia, dengan kontrak kerja rata-rata dua tahun, dan kesempatan perpanjangan kontrak.
Mengenai masa depan pendidikan kesehatan, Menkes menyebutkan, ada dua program studi yang sangat dibutuhkan pemerintah terkait program yang dicanangkan presiden, yaitu Program Studi Ahli Gizi dan Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau ATLM.
Menkes Budi telah menghitung kebutuhan ahli gizi yang akan berperan dalam Program Makan Siang Gratis, yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menkes menghitung, program itu akan membutuhkan banyak ahli gizi karena setidaknya ada sekitar 85 ribu desa yang memerlukan ahli gizi untuk mendukung program tersebut.
“Ada program makan gratis di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sampai di 85.000 desa. Itu perlu ahli gizi yang ngitungin cukup apa nggak gizinya, jadi buru-buru lulus,” ujar Menkes Budi menyemangati mahasiswa Poltekkes Kendari.
Mengenai Program Studi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di Poltekkes Kendari, Menkes Budi mengatakan, keberadaan tenaga ATLM dibutuhkan terkait rencana Presiden Prabowo yang menginginkan adanya program skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia.
Mau cari info terkait Poltekkes Kemenkes se-Indonesia, silahkan kunjungi https://poltekkespadangaro.org
“Pak Presiden itu ingin ada program skrining kesehatan gratis di seluruh Indonesia buat masyarakat kita, akan dibagikan alat-alat lab ke 10.000 puskesmas. Jadi, ATLM harus siap,” kata Menkes Budi di hadapan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari.(hms)