Rabu, Juli 9, 2025
25.1 C
Palangkaraya

Pemkab Barut Optimis PSU Sukses, Ajak Warga Bangkit Gunakan Hak Pilih

MUARA TEWEH – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pemungutan Suara Ulang (PSU), sebagai momentum kebangkitan demokrasi yang lebih baik dan bermartabat.

Hal itu disampaikan Rayadi dalam Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Tahapan PSU Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Tahun 2024, yang digelar di Balai Antang Muara Teweh, Jumat (4/7/2025).

Rayadi menegaskan, pentingnya mengikis rasa pesimis, akibat kegagalan sebelumnya dan menggantinya dengan semangat optimisme untuk sukses pada PSU yang akan digelar 6 Agustus 2025 mendatang.

“Jauhkan perasaan gagal pada PSU sebelumnya. Kita harus yakin, kita bisa lebih berhasil kali ini,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga :  Kabar Duka dari Papua, Enam Anggota TNI Dikabarkan Gugur dan Ada yang Disandera

Rayadi juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat. Ia mengingatkan, agar warga tidak bersikap apatis dan justru bangkit untuk menggunakan hak pilihnya demi masa depan daerah.

“Hilangkan perasaan mati rasa untuk tidak datang ke TPS. Bangkitkan semangat dan rasa keterpanggilan untuk menunaikan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mari kita berduyun-duyun datang ke TPS nanti,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau seluruh pihak agar menghindari provokasi dan potensi gangguan yang dapat merusak suasana PSU. Semua pihak diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi agar PSU berjalan damai dan sukses.

“Pastikan kita menjadi teladan, yang menginspirasi orang lain untuk peduli dan ikut mensukseskan PSU ini,” tambah Rayadi.

Baca Juga :  Lanjutkan Arahan Presiden, Mendag Sidak Pabrik Migor Pastikan Stok Aman

Kaban mengingatkan konsekuensi serius jika PSU kembali gagal. Tidak hanya kerugian politik dan sosial, tapi juga sanksi administratif dari pemerintah pusat.

“Keberhasilan PSU ini penting bukan hanya untuk kita, tapi juga menjadi cermin bagi daerah lain. Jika gagal, sanksi dari pusat seperti penghentian transfer DAU dan DAK, pengurangan Dana Bagi Hasil hingga 50% persen hingga bentuk sanksi lainnya sangat mungkin diterapkan,” tandasnya.

Acara Rakor dan Bimtek ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan PSU untuk Pilkada Barito Utara. Kegiatan ini diikuti oleh unsur penyelenggara, TNI/Polri, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah. (humas)

MUARA TEWEH – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pemungutan Suara Ulang (PSU), sebagai momentum kebangkitan demokrasi yang lebih baik dan bermartabat.

Hal itu disampaikan Rayadi dalam Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Tahapan PSU Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Tahun 2024, yang digelar di Balai Antang Muara Teweh, Jumat (4/7/2025).

Rayadi menegaskan, pentingnya mengikis rasa pesimis, akibat kegagalan sebelumnya dan menggantinya dengan semangat optimisme untuk sukses pada PSU yang akan digelar 6 Agustus 2025 mendatang.

“Jauhkan perasaan gagal pada PSU sebelumnya. Kita harus yakin, kita bisa lebih berhasil kali ini,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga :  Kabar Duka dari Papua, Enam Anggota TNI Dikabarkan Gugur dan Ada yang Disandera

Rayadi juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat. Ia mengingatkan, agar warga tidak bersikap apatis dan justru bangkit untuk menggunakan hak pilihnya demi masa depan daerah.

“Hilangkan perasaan mati rasa untuk tidak datang ke TPS. Bangkitkan semangat dan rasa keterpanggilan untuk menunaikan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mari kita berduyun-duyun datang ke TPS nanti,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengimbau seluruh pihak agar menghindari provokasi dan potensi gangguan yang dapat merusak suasana PSU. Semua pihak diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi agar PSU berjalan damai dan sukses.

“Pastikan kita menjadi teladan, yang menginspirasi orang lain untuk peduli dan ikut mensukseskan PSU ini,” tambah Rayadi.

Baca Juga :  Lanjutkan Arahan Presiden, Mendag Sidak Pabrik Migor Pastikan Stok Aman

Kaban mengingatkan konsekuensi serius jika PSU kembali gagal. Tidak hanya kerugian politik dan sosial, tapi juga sanksi administratif dari pemerintah pusat.

“Keberhasilan PSU ini penting bukan hanya untuk kita, tapi juga menjadi cermin bagi daerah lain. Jika gagal, sanksi dari pusat seperti penghentian transfer DAU dan DAK, pengurangan Dana Bagi Hasil hingga 50% persen hingga bentuk sanksi lainnya sangat mungkin diterapkan,” tandasnya.

Acara Rakor dan Bimtek ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan PSU untuk Pilkada Barito Utara. Kegiatan ini diikuti oleh unsur penyelenggara, TNI/Polri, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah. (humas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/