KALIMANTAN Selatan mencatatkan angka perceraian tertinggi di antara provinsi-provinsi di Pulau Kalimantan sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 27
Februari 2025, terdapat total 6.377 kasus perceraian di provinsi ini.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.238 merupakan cerai talak, sedangkan 5.139 sisanya adalah cerai gugat.
Janda Terbanyak di Kalimantan Ada di BJB, Apa Kalteng Masuk Deretan Tertinggi?
Posisi kedua ditempati oleh Kalimantan Timur dengan 6.216 kasus perceraian, hanya selisih tipis dari Kalimantan Selatan.
Dari angka tersebut, 1.518 kasus merupakan cerai talak, dan 4.698 adalah cerai gugat.
Fenomena ini menunjukkan bahwa dalam kedua provinsi ini, kasus cerai gugat mendominasi, menandakan semakin banyak perempuan yang mengambil inisiatif untuk mengakhiri rumah tangga mereka.
Sementara itu, Kalimantan Barat menempati posisi ketiga dengan total 4.635 kasus perceraian, yang terdiri dari 835 cerai talak dan 3.800 cerai gugat.
Kalimantan Tengah menyusul di posisi keempat dengan 3.040 kasus, terdiri dari 640 cerai talak dan 2.400 cerai gugat.
Angka ini menunjukkan bahwa meskipun tidak sebanyak dua provinsi sebelumnya, tren perceraian tetap cukup tinggi di wilayah ini.
Provinsi dengan jumlah perceraian terendah di Kalimantan adalah Kalimantan Utara. Sepanjang tahun 2024, tercatat 931 kasus perceraian, dengan 205 cerai talak dan 726 cerai gugat.
Meski angka ini tergolong rendah dibandingkan provinsi lain, tetap menjadi perhatian penting mengingat jumlah penduduk Kalimantan Utara yang lebih sedikit.
Tingginya angka perceraian di beberapa provinsi di Kalimantan menjadi sorotan serius bagi berbagai pihak, termasuk lembaga sosial dan pemerintah daerah.
Banyak pihak menilai perlunya edukasi tentang pernikahan dan peningkatan layanan konseling pranikah dan pascanikah sebagai upaya menekan laju perceraian.
Tak hanya itu, faktor ekonomi, komunikasi yang buruk, serta persoalan kekerasan dalam rumah tangga juga diduga menjadi penyebab utama meningkatnya perceraian di wilayah ini.(*afa)