Jumat, Juni 13, 2025
34.2 C
Palangkaraya

Heboh! Habib Lelang Bolu Bekas Gigitannya, Menuai Reaksi Netizen

DUNIA maya kembali dibuat geger oleh aksi seorang pria berpenampilan seperti habib yang menjual sepotong bolu bekas gigitannya.

Video yang diunggah di Instagram @folkshiff itu memperlihatkan potongan kue ditawarkan dengan jaminan hati lembut dan barokah sembari tertawa dan berinteraksi dengan jemaah.

“Mudah-mudahan yang memakan ini (kue, red) hatinya lembut dan barokah,” ujar sang habib dalam video tersebut.

Meski disambut tawa jemaah di lokasi, cuplikan itu justru memantik gelombang kritik dari netizen di jagat maya.

Cek videonya di >>>>>

Video Habib Lelang Bolu Bekas Gigitannya

“Cara makan sambil berdiri aja udah salah pak. Gimana mau jaminan hati lembut? Kau aja tidak mencontohkan adab makan,” tulis akun @nanaekusuma dalam komentarnya yang disukai ratusan pengguna lain.

Nada prihatin juga disuarakan akun @gorengcombro. Iya menyayangkan tindakan seorang pemuka agama yang mempeelakukan makanan dengan cara tersebut.

Baca Juga : 
UPR Gandeng MUI Kalteng Perkuat Pembinaan Keagamaan Mahasiswa

“Astaghfirullah… Ngelus dada saya. Tampilan ahli agama, tapi kok gitu adab memperlakukan makanan? Nabi Muhammad itu mengajarkan adab dalam memperlakukan makanan begitu sangat mulia, tapi ini kok begini ya? Ya Allah, prihatin saya…,” tulisnya.

Sementara itu, akun @sridhewi menulis, “Keren banget, orang-orang jualan agama memanfaatkan masyarakat yang masih ber-SDM rendah.” Tak sedikit pula yang menyentil keras praktik serupa dengan menyebut, “Emang paling benar, jualan agama itu paling laku,” kata akun @manusiatrial28.

Meski banyak komentar bernada sinis, sejumlah warganet justru membela sang habib. Mereka menyebut peristiwa itu sebagai bagian dari tradisi lelang amal di Kalimantan Selatan, yang hasilnya digunakan untuk keperluan pembangunan rumah ibadah.

Baca Juga : 
Pesan Ketua FKUB Kalteng : Politisasi Agama Harus Dicegah

“Beliau ini suka bercanda, dan hal itu dia lelang pun dalam konteks bercandaan. Memang karakter beliau begitu, penuh canda tawa,” ujar akun @nurochimmuhammad.

“Netizen maha benar kalau nggak tahu ceritanya. Beliau itu lagi lelang. Sebenarnya buat candaan, dan warga pun antusias membeli. Itung-itung sedekah uangnya buat masjid, paham kan?” kata akun @rajaokunyut13.

Akun @antonraihanahfadahli juga turut menjelaskan, “Itu tradisi Kalsel lelang. Uangnya untuk rehab musala atau tempat-tempat ibadah. Ke sini kalau mau lihat lelang…”

Perdebatan pun tak terelakkan. Sebagian menilai guyonan dalam konteks dakwah perlu mempertimbangkan etika dan adab, terlebih jika dilakukan oleh sosok panutan umat.

Sementara yang lain menilai publik terlalu cepat menghakimi tanpa memahami budaya setempat dan niat di balik peristiwa tersebut. (mif/ram)

DUNIA maya kembali dibuat geger oleh aksi seorang pria berpenampilan seperti habib yang menjual sepotong bolu bekas gigitannya.

Video yang diunggah di Instagram @folkshiff itu memperlihatkan potongan kue ditawarkan dengan jaminan hati lembut dan barokah sembari tertawa dan berinteraksi dengan jemaah.

“Mudah-mudahan yang memakan ini (kue, red) hatinya lembut dan barokah,” ujar sang habib dalam video tersebut.

Meski disambut tawa jemaah di lokasi, cuplikan itu justru memantik gelombang kritik dari netizen di jagat maya.

Cek videonya di >>>>>

Video Habib Lelang Bolu Bekas Gigitannya

“Cara makan sambil berdiri aja udah salah pak. Gimana mau jaminan hati lembut? Kau aja tidak mencontohkan adab makan,” tulis akun @nanaekusuma dalam komentarnya yang disukai ratusan pengguna lain.

Nada prihatin juga disuarakan akun @gorengcombro. Iya menyayangkan tindakan seorang pemuka agama yang mempeelakukan makanan dengan cara tersebut.

Baca Juga : 
UPR Gandeng MUI Kalteng Perkuat Pembinaan Keagamaan Mahasiswa

“Astaghfirullah… Ngelus dada saya. Tampilan ahli agama, tapi kok gitu adab memperlakukan makanan? Nabi Muhammad itu mengajarkan adab dalam memperlakukan makanan begitu sangat mulia, tapi ini kok begini ya? Ya Allah, prihatin saya…,” tulisnya.

Sementara itu, akun @sridhewi menulis, “Keren banget, orang-orang jualan agama memanfaatkan masyarakat yang masih ber-SDM rendah.” Tak sedikit pula yang menyentil keras praktik serupa dengan menyebut, “Emang paling benar, jualan agama itu paling laku,” kata akun @manusiatrial28.

Meski banyak komentar bernada sinis, sejumlah warganet justru membela sang habib. Mereka menyebut peristiwa itu sebagai bagian dari tradisi lelang amal di Kalimantan Selatan, yang hasilnya digunakan untuk keperluan pembangunan rumah ibadah.

Baca Juga : 
Pesan Ketua FKUB Kalteng : Politisasi Agama Harus Dicegah

“Beliau ini suka bercanda, dan hal itu dia lelang pun dalam konteks bercandaan. Memang karakter beliau begitu, penuh canda tawa,” ujar akun @nurochimmuhammad.

“Netizen maha benar kalau nggak tahu ceritanya. Beliau itu lagi lelang. Sebenarnya buat candaan, dan warga pun antusias membeli. Itung-itung sedekah uangnya buat masjid, paham kan?” kata akun @rajaokunyut13.

Akun @antonraihanahfadahli juga turut menjelaskan, “Itu tradisi Kalsel lelang. Uangnya untuk rehab musala atau tempat-tempat ibadah. Ke sini kalau mau lihat lelang…”

Perdebatan pun tak terelakkan. Sebagian menilai guyonan dalam konteks dakwah perlu mempertimbangkan etika dan adab, terlebih jika dilakukan oleh sosok panutan umat.

Sementara yang lain menilai publik terlalu cepat menghakimi tanpa memahami budaya setempat dan niat di balik peristiwa tersebut. (mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/