22 Jiwa Jadi Korban Kebakaran di Mendawai, Penyebabnya Masih Misteri

21
LUDES: Kebakaran melanda sejumlah bangunan rumah dan barak di Jalan Mendawai, Palangka Raya, Jumat (13/9). ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, jago merah berkobar dan melahap habis tujuh bangunan di Jalan Mendawai I, Kota Palangka Raya, Jumat (13/9). Lima rumah dan dua unit barak ludes terbakar. Api dengan cepat merambat dari satu bangunan ke bangunan lainnya yang memang berkonstruksi kayu dan berdempetan.

Dalam peristiwa tersebut, ada dua orang yang mengalami luka bakar dan kini dalam perawatan. Satu orang paruh baya lagi harus dirawat di Rumah Sakit Yasmin karena mengalami syok.

“Setelah kami data, sebanyak 22 jiwa dari 9 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban. Korban yang menderita luka bakar itu karena berusaha menolong korban lainnya dan menolong mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan,” kata ketua RT setempat, Kuwadi.

Baca Juga :  Bangun Ekosistem Hukum dan Birokrasi yang Kondusif Bagi Dunia Usaha

Hingga kini sumber kemunculan api masih misteri alias belum diketahui. Pihak kepolisian terus menyelidiki dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP. Diduga api muncul dari salah satu kamar barak.

“Ketika saya bertanya kepada warga perihal dari mana apinya muncul, ada beragam jawaban yang diberikan. Ada yang bilang ini, ada yang bilang itu. Jadi masih simpang siur dan belum ada kejelasan mengenai penyebabnya kebakaran,” ungkapnya.

Ketua RT 03/RW 04 itu berharap agar pemerintah mempersiapkan tim maupun peralatan untuk penanggulangan bencana kebakaran, supaya bencana serupa lebih cepat ditangani.

Sementara itu, Lurah Palangka Dawid menduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Nantinya akan disiapkan posko pengungsian bagi para korban, berlokasi di depan rumah RT 03/RW 04.

Baca Juga :  Kongres Dunia SUBUD ke-16 Digelar di Palangka Raya 19 - 29 Juli 2024

Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya Sucipto menjelaskan, tidak ada kendala yang berarti yang dihadapi petugas selama proses pemadaman.

“Hanya sumber airnya saja yang agak sulit ditemukan karena sedang musim kemarau dan jalan masuk ke lokasi dipenuhi warga yang menonton, sehingga petugas agak kesulitan mengjangkau titik api,” ucapnya.

Tim gabungan yang berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Satpol PP Kota, Dishub Kota, BPBD Kota, TNI/Polri, Dishut Provinsi Kalteng, BPNPB, dan Redkar sukses memadamkan api dalam waktu satu jam. “Kami bisa atasi bersama dalam sejam, sehingga api tidak merembet lebih luas lagi,” pungkasnya. (ham/ce/ala)