Senin, Mei 19, 2025
26.7 C
Palangkaraya

Besok, 20 Mei 2025 Driver Ojol Mogok Narik dan Serentak Matikan Aplikasi

JAKARTA dan sejumlah kota besar di Indonesia diperkirakan akan mengalami gangguan aktivitas pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal ini menyusul rencana digelarnya aksi unjuk rasa nasional bertajuk Aksi 205 yang akan melibatkan sekitar 500.000 pengemudi ojek dan taksi daring dari berbagai penjuru tanah air.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di wilayah Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek atas potensi terganggunya aktivitas sehari-hari akibat demonstrasi skala besar tersebut.

“Sebagai asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia memohon maaf kepada warga Jakarta dan wilayah sekitarnya. Pada hari Selasa, 20 Mei 2025, ibu kota akan dipadati oleh para pengemudi daring roda dua dan roda empat yang berkumpul untuk menyuarakan aspirasi dalam aksi dan reuni besar bertajuk Aksi 205,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahu Enggak, Prodi Profesi Fisioterapis Ada di Poltekkes Jakarta III

Aksi ini dijadwalkan terpusat di beberapa titik strategis seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Ribuan peserta dipastikan hadir dari berbagai daerah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek, Karawang, Palembang, Lampung, hingga Banten Raya.

“Aksi Akbar 205 dipusatkan di kawasan strategis nasional. Oleh karena itu, kami perkirakan sejumlah ruas jalan di Jakarta akan mengalami kemacetan cukup parah,” tambah Igun.

Tak hanya di Jakarta, aksi serentak juga akan berlangsung di berbagai kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, hingga Ambon.

Sejumlah aliansi turut mendukung gerakan ini, di antaranya APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, hingga GEPPAK (Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan).

Baca Juga :  Orang Tua Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Minta Maaf

“Ketika pemerintah belum mengambil langkah tegas, kami dari Garda bersama rekan-rekan aliansi, organisasi, serikat, federasi, hingga konfederasi akan bergerak untuk menyuarakan hak dan keadilan dengan cara yang tegas,” ucap Igun.

Selain aksi turun ke jalan, para pengemudi juga merencanakan aksi offbid massal, yakni menghentikan sementara layanan aplikasi sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh pihak aplikator.

“Pada tanggal 20 Mei 2025, kami perkirakan layanan pemesanan melalui aplikasi akan terganggu sebagian bahkan bisa lumpuh total. Kami harap masyarakat dapat memahami aksi ini sebagai bentuk peringatan kepada para aplikator yang kami nilai tidak patuh terhadap ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.(jpc)

 

JAKARTA dan sejumlah kota besar di Indonesia diperkirakan akan mengalami gangguan aktivitas pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal ini menyusul rencana digelarnya aksi unjuk rasa nasional bertajuk Aksi 205 yang akan melibatkan sekitar 500.000 pengemudi ojek dan taksi daring dari berbagai penjuru tanah air.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di wilayah Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek atas potensi terganggunya aktivitas sehari-hari akibat demonstrasi skala besar tersebut.

“Sebagai asosiasi pengemudi ojek online, Garda Indonesia memohon maaf kepada warga Jakarta dan wilayah sekitarnya. Pada hari Selasa, 20 Mei 2025, ibu kota akan dipadati oleh para pengemudi daring roda dua dan roda empat yang berkumpul untuk menyuarakan aspirasi dalam aksi dan reuni besar bertajuk Aksi 205,” jelasnya.

Baca Juga :  Tahu Enggak, Prodi Profesi Fisioterapis Ada di Poltekkes Jakarta III

Aksi ini dijadwalkan terpusat di beberapa titik strategis seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI. Ribuan peserta dipastikan hadir dari berbagai daerah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, Cikampek, Karawang, Palembang, Lampung, hingga Banten Raya.

“Aksi Akbar 205 dipusatkan di kawasan strategis nasional. Oleh karena itu, kami perkirakan sejumlah ruas jalan di Jakarta akan mengalami kemacetan cukup parah,” tambah Igun.

Tak hanya di Jakarta, aksi serentak juga akan berlangsung di berbagai kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, hingga Ambon.

Sejumlah aliansi turut mendukung gerakan ini, di antaranya APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, hingga GEPPAK (Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan).

Baca Juga :  Orang Tua Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Minta Maaf

“Ketika pemerintah belum mengambil langkah tegas, kami dari Garda bersama rekan-rekan aliansi, organisasi, serikat, federasi, hingga konfederasi akan bergerak untuk menyuarakan hak dan keadilan dengan cara yang tegas,” ucap Igun.

Selain aksi turun ke jalan, para pengemudi juga merencanakan aksi offbid massal, yakni menghentikan sementara layanan aplikasi sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh pihak aplikator.

“Pada tanggal 20 Mei 2025, kami perkirakan layanan pemesanan melalui aplikasi akan terganggu sebagian bahkan bisa lumpuh total. Kami harap masyarakat dapat memahami aksi ini sebagai bentuk peringatan kepada para aplikator yang kami nilai tidak patuh terhadap ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.(jpc)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/