GUNUNG Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Kamis malam (19/6), gunung tertinggi di Pulau Jawa yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu meletus dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari puncak.
Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, melaporkan bahwa kolom abu berwarna putih hingga kelabu tampak mengepul ke arah utara dengan intensitas sedang.
“Erupsi terjadi pukul 20.11 WIB dengan kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut,” jelasnya, Jumat (20/6), mengutip liputan6.com.
Tak hanya sekali, data menunjukkan Gunung Semeru mengalami enam kali erupsi sepanjang Kamis.
Letusan pertama tercatat terjadi dini hari pukul 05.30 WIB dengan tinggi kolom abu yang sama, yaitu sekitar 800 meter dari puncak.
Status Gunung Semeru masih berada di level Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah peringatan penting.
Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga delapan kilometer dari puncak, karena wilayah tersebut berpotensi terkena awan panas.
Selain itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena risiko aliran lahar dan awan panas bisa menjangkau hingga 13 kilometer.
PVMBG juga mengimbau warga menjauhi radius tiga kilometer dari kawah, karena berisiko terkena lontaran batu pijar.
Lebih lanjut, masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas guguran, lava pijar, dan lahar hujan.
Khususnya di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (net/abw)