Jumat, Juni 20, 2025
23.3 C
Palangkaraya

Viral! Ambulans Dikeroyok Pendemo Sopir Truk Tolak Zero ODOL

AKSI demonstrasi menolak kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) oleh sopir truk berlangsung di sejumlah daerah, termasuk Karanganyar.

Namun, demo yang awalnya berlangsung damai sempat diwarnai insiden mengejutkan, kala mobil ambulans menjadi korban pengeroyokan dan perusakan oleh sejumlah oknum.

Ratusan Sopir Truk Demo! Tolak Razia Truk ODOL

Kejadian bermula saat Muhammad Fursan Ali (20), sopir ambulans dari Sragen, tengah melaju menuju Rumah Sakit Dokter Oen Kandang Sapi, Solo, untuk menjemput pasien.

Ia sempat terjebak kemacetan akibat aksi demo dan diarahkan oleh petugas untuk mengambil rute melalui Ring Road.

Namun sesaat setelah dibukakan jalan oleh petugas, ambulans yang dikemudikannya malah dihadang dan diserbu oleh sejumlah orang yang mengira kendaraan tersebut kosong.

Baca Juga :  Prabowo Terbuka Jadikan Indonesia Sebagai Uji Coba Vaksin TBC Buatan Bill Gates

“Setelah dibukakan jalan, ada satu orang menggedor-gedor ambulans dan bilang kalau ambulans kosong. Lalu beberapa orang langsung menyerbu,” ujar Fursan di SPBU Plesungan, Karanganyar.

Akibat insiden itu, spion kanan ambulans patah dan bodi kendaraan mengalami baret.

Fursan menegaskan bahwa dirinya telah mengikuti prosedur, termasuk penggunaan sirene.

Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, pasien yang seharusnya ia jemput akhirnya dijemput oleh ambulans lain.

“Saya hanya minta pelaku klarifikasi, minta maaf, dan mengganti kerusakan. Rencananya masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.

Viralnya video pengeroyokan ambulans memicu aksi solidaritas dari komunitas sopir ambulans.

Sekitar 20 ambulans dari berbagai elemen seperti Lazismu, IKA UNS, Jojo Peduli, hingga AKBM berkumpul di SPBU Plesungan sebagai bentuk dukungan moral kepada korban.

Baca Juga :  Tugas Tambahan TNI: Didik Anak, Terlibat Ketahanan Pangan, hingga Jaga Jaksa

Saat tiba di lokasi, demonstrasi sopir truk telah selesai. Namun perwakilan sopir ambulans sempat berdiskusi dengan sejumlah pengemudi truk yang masih berada di lokasi.

Koordinator Forum Ambulans Sukoharjo, Rofi Imithan, menjelaskan bahwa aksi ini bukan untuk memperkeruh situasi, melainkan bentuk keprihatinan dan solidaritas atas perusakan kendaraan kemanusiaan.

“Ambulans adalah kendaraan kemanusiaan. Kami tidak ingin konflik ini berlarut-larut. Tapi karena ada insiden, kami berkumpul untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Rofi juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan perwakilan sopir truk untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai.

“Intinya kita ingin musyawarah, supaya semua pihak bisa memahami dan menjaga kondusifitas,” jelasnya. (net/abw)

AKSI demonstrasi menolak kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) oleh sopir truk berlangsung di sejumlah daerah, termasuk Karanganyar.

Namun, demo yang awalnya berlangsung damai sempat diwarnai insiden mengejutkan, kala mobil ambulans menjadi korban pengeroyokan dan perusakan oleh sejumlah oknum.

Ratusan Sopir Truk Demo! Tolak Razia Truk ODOL

Kejadian bermula saat Muhammad Fursan Ali (20), sopir ambulans dari Sragen, tengah melaju menuju Rumah Sakit Dokter Oen Kandang Sapi, Solo, untuk menjemput pasien.

Ia sempat terjebak kemacetan akibat aksi demo dan diarahkan oleh petugas untuk mengambil rute melalui Ring Road.

Namun sesaat setelah dibukakan jalan oleh petugas, ambulans yang dikemudikannya malah dihadang dan diserbu oleh sejumlah orang yang mengira kendaraan tersebut kosong.

Baca Juga :  Prabowo Terbuka Jadikan Indonesia Sebagai Uji Coba Vaksin TBC Buatan Bill Gates

“Setelah dibukakan jalan, ada satu orang menggedor-gedor ambulans dan bilang kalau ambulans kosong. Lalu beberapa orang langsung menyerbu,” ujar Fursan di SPBU Plesungan, Karanganyar.

Akibat insiden itu, spion kanan ambulans patah dan bodi kendaraan mengalami baret.

Fursan menegaskan bahwa dirinya telah mengikuti prosedur, termasuk penggunaan sirene.

Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, pasien yang seharusnya ia jemput akhirnya dijemput oleh ambulans lain.

“Saya hanya minta pelaku klarifikasi, minta maaf, dan mengganti kerusakan. Rencananya masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.

Viralnya video pengeroyokan ambulans memicu aksi solidaritas dari komunitas sopir ambulans.

Sekitar 20 ambulans dari berbagai elemen seperti Lazismu, IKA UNS, Jojo Peduli, hingga AKBM berkumpul di SPBU Plesungan sebagai bentuk dukungan moral kepada korban.

Baca Juga :  Tugas Tambahan TNI: Didik Anak, Terlibat Ketahanan Pangan, hingga Jaga Jaksa

Saat tiba di lokasi, demonstrasi sopir truk telah selesai. Namun perwakilan sopir ambulans sempat berdiskusi dengan sejumlah pengemudi truk yang masih berada di lokasi.

Koordinator Forum Ambulans Sukoharjo, Rofi Imithan, menjelaskan bahwa aksi ini bukan untuk memperkeruh situasi, melainkan bentuk keprihatinan dan solidaritas atas perusakan kendaraan kemanusiaan.

“Ambulans adalah kendaraan kemanusiaan. Kami tidak ingin konflik ini berlarut-larut. Tapi karena ada insiden, kami berkumpul untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Rofi juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan perwakilan sopir truk untuk menyelesaikan persoalan ini secara damai.

“Intinya kita ingin musyawarah, supaya semua pihak bisa memahami dan menjaga kondusifitas,” jelasnya. (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/