PALANGKA RAYA-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 01, Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya, menyoroti parahnya kerusakan yang terjadi di ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya. Jika terpilih, pasangan HARMONIS ini berkomitmen akan menuntaskannya dalam 100 hari kerjanya.
WMY menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jalan tersebut adalah kurangnya ketegasan dalam penerapan aturan mengenai batas tonase kendaraan pengangkut hasil produksi di wilayah tersebut.
“Jalan ini bukan jalan produksi, tetapi justru dimanfaatkan oleh angkutan berat tanpa memperhatikan kapasitas jalan. Tidak ada pengaturan waktu operasional, sehingga sering mengganggu pengguna jalan umum, terutama saat jam-jam sibuk,” ucapnya, Kamis (21/10).
Lebih lanjut, WMY juga mengungkapkan bahwa selama menjabat di Komisi VII DPR RI, ia bersama pasangannya, Habib Ismail bin Yahya, pernah mendesak Kementerian ESDM untuk meninjau ulang izin pertambangan yang mengandalkan ruas jalan tersebut sebagai jalur distribusi.
Tak hanya angkutan tambang, WMY menambahkan, kendaraan pengangkut hasil perkebunan dan kayu log juga melintasi jalan itu, memperburuk kondisi jalan yang sudah rusak.
“Masalahnya, kendaraan-kendaraan ini sering kali tidak memberikan ruang bagi masyarakat umum, menyebabkan kemacetan dan antrean panjang,” tuturnya.
Tingginya intensitas kendaraan berat, menurutnya, juga menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan dan jembatan di beberapa titik di sepanjang ruas tersebut.
Untuk mengatasi persoalan ini, pasangan calon Willy-Habib telah menyiapkan program unggulan, yakni penyediaan satu set alat berat di setiap kecamatan yang rawan mengalami kerusakan jalan.
“Ini akan mempercepat perbaikan jalan sehingga masalah tidak berlarut-larut,” katanya.
Selain itu, pasangan Willy – Habib juga mendukung penuh penegakan aturan mengenai tonase kendaraan.
“Kami mendorong aparat penegak hukum untuk lebih tegas menertibkan kendaraan yang melebihi batas tonase demi menjaga kualitas infrastruktur,” tegasnya.
WMY menegaskan bahwa jika dirinya dan Habib terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, mereka berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan ini dalam 100 hari pertama masa jabatan.
“Kami akan mencari solusi terbaik yang saling menguntungkan, agar investasi tetap berjalan tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat. Harapannya, aktivitas warga semakin lancar dan kesejahteraan meningkat,” tutupnya. (ovi/aza)