Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Mendag: Inacraft 2022 Dorong Pelaku Usaha Kerajinan Terus Bangkit

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutgi mengajak para pelaku usaha dan eksportir produk kerajinan untuk terus tumbuh. Salah satu platform untuk membantu itu adalah melalui pameran The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi  saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat membuka The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 pada Rabu, (23/3) di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Mendag Lutfi menjelaskan, selama dua tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021, nilai ekspor produk kerajinan Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan positif. “Pada 2021 ekspor produk kerajinan tangan Indonesia mencapai USD 743,50 juta atau tumbuh 16,48 persen tahun per tahun (YoY). Sedangkan pada 2020 nilainya mencapai USD 638,33 juta. Ini menunjukkan produk kerajinan tangan Indonesia tangguh dan adaptif menghadapi masa pandemi Covid-19,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Bijak Berekspresi di Era Digital

Ekspor produk kerajinan Indonesia memiliki pangsa yang besar di Amerika Serikat yaitu 58,89 persen, Malaysia (7,54 persen), Belanda (3,86 persen), Jepang (3,70 persen), dan Jerman (3,64 persen). Produk Indonesia yang paling diminati dunia yaitu rambut palsu, produk anyaman, produk kayu, serta patung dan ornamennya.

Setelah dua tahun vakum (2020-2021) akibat pandemi Covid-19, Inacraft 2022 kembali diselenggarakan pada 23–27 Maret 2022 secara daring dan luring. “Penyelenggaraan Inacraft yang sudah memasuki tahun ke-22 merupakan bukti nyata bahwa produk kerajinan Indonesia terus tumbuh dan berkembang,” ujar Mendag Lutfi.

JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutgi mengajak para pelaku usaha dan eksportir produk kerajinan untuk terus tumbuh. Salah satu platform untuk membantu itu adalah melalui pameran The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi  saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat membuka The 22nd Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 pada Rabu, (23/3) di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Mendag Lutfi menjelaskan, selama dua tahun pandemi, yaitu tahun 2020 dan 2021, nilai ekspor produk kerajinan Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan positif. “Pada 2021 ekspor produk kerajinan tangan Indonesia mencapai USD 743,50 juta atau tumbuh 16,48 persen tahun per tahun (YoY). Sedangkan pada 2020 nilainya mencapai USD 638,33 juta. Ini menunjukkan produk kerajinan tangan Indonesia tangguh dan adaptif menghadapi masa pandemi Covid-19,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca Juga :  Bijak Berekspresi di Era Digital

Ekspor produk kerajinan Indonesia memiliki pangsa yang besar di Amerika Serikat yaitu 58,89 persen, Malaysia (7,54 persen), Belanda (3,86 persen), Jepang (3,70 persen), dan Jerman (3,64 persen). Produk Indonesia yang paling diminati dunia yaitu rambut palsu, produk anyaman, produk kayu, serta patung dan ornamennya.

Setelah dua tahun vakum (2020-2021) akibat pandemi Covid-19, Inacraft 2022 kembali diselenggarakan pada 23–27 Maret 2022 secara daring dan luring. “Penyelenggaraan Inacraft yang sudah memasuki tahun ke-22 merupakan bukti nyata bahwa produk kerajinan Indonesia terus tumbuh dan berkembang,” ujar Mendag Lutfi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/