Selasa, Mei 27, 2025
23.6 C
Palangkaraya

Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dirampok di Makkah, Berikut Kronologinya

JEMAAH haji asal Indonesia menjadi korban dugaan tindak pidana peramp*kan disertai kekeras*n oleh seorang sopir taksi di sekitar Hotel 809, Makkah pada Selasa (20/5/2025) pagi waktu Arab Saudi.

Dikutip dari akun tt @/brodenii melaporkan kasus peramp*kan yang menimpa seorang jemaah haji Indonesia bernama Mochammad Usman asal Sidoarjo, yang masuk Embarkasi Surabaya di Makkah.

Pemilik akun bernama M. Arif, menuturkan perampokan terjadi pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 09.00 waktu setempat.

“Ada salah satu jemaah, setelah melaksanakan umrah wajib, dia dipanggil oleh sopir taksi. Pas udah dekat, ditarik ke dalam taksi dan di dalam taksi diramp*k,” kata petugas pelindungan jemaah (linjam) sektor 8 PPIH Arab Saudi itu.

Peristiwa itu terjadi sepulang Usman dari menjalankan ibadah umrah wajib. Ia turun dari bus shalawat nomor 22 di depan hotel 809.

Baca Juga :  Komitmen Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Setelah itu Usman dipanggil dan didekati sopir taksi. Secara paksa sopir itu meminta Usman untuk menaiki taksinya. Pria asal Sidoarjo, Jawa Timur itu lalu dibawa ke tempat sepi tidak jauh dari tempat pemberhentian bus shalawat.

Sopir yang memiliki ciri postur tubuh tinggi besar itu menanyakan visa. Tak sampai disitu. Sopir taksi itu membuka paksa tas milik Usman, kemudian mengambil uang Rp 16 juta dan 350 riyal Saudi.

Sopir taksi itu lalu menendang Usman hingga keluar dari taksi. Ia lantas melarikan diri dengan menggunakan taksi berwarna putih.

Usman lantas melaporkan kejadian yang menimpanya ke ketua sektor.

”Jadi korban (Usman) hanya berusaha mempertahankan kartu nusuk dan handphone karena kedua benda itu penting untuk mengakses Masjidil Haram dan berkomunikasi,” terang Arif.

Baca Juga :  Jaringan Aktivis Nusantara Apresiasi Kinerja Polri

Ketua kloter 58, Makmun Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan aksi krimin*l itu.

“Benar adanya kejadian itu tapi mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi banyak dulu karena kita harus memberikan informasi tertulis kepada sektor dan pembinaan kepada jemaah,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Sugiyo, Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, mengungkapkan baru mengetahui kejadian ini.

“Kami baru menerima informasi ini,” ujar Sugiyo.

Ia pun mengimbau kepada seluruh jemaah haji, khususnya dari Embarkasi Surabaya, untuk selalu waspada dan tidak membawa uang terlalu banyak saat bepergian.

“Kami mengimbau jemaah haji untuk tidak beraktivitas sendirian di luar hotel dan tidak merespon permintaan orang yang tidak dikenal selama di Tanah Suci,” tambah Sugiyo.

Kejadian ini menjadi pelajaran bahwa jemaah haji wajib menjaga keamanan diri sendiri selama di Tanah Suci.(net/ram)

JEMAAH haji asal Indonesia menjadi korban dugaan tindak pidana peramp*kan disertai kekeras*n oleh seorang sopir taksi di sekitar Hotel 809, Makkah pada Selasa (20/5/2025) pagi waktu Arab Saudi.

Dikutip dari akun tt @/brodenii melaporkan kasus peramp*kan yang menimpa seorang jemaah haji Indonesia bernama Mochammad Usman asal Sidoarjo, yang masuk Embarkasi Surabaya di Makkah.

Pemilik akun bernama M. Arif, menuturkan perampokan terjadi pada Selasa, 20 Mei 2025, pukul 09.00 waktu setempat.

“Ada salah satu jemaah, setelah melaksanakan umrah wajib, dia dipanggil oleh sopir taksi. Pas udah dekat, ditarik ke dalam taksi dan di dalam taksi diramp*k,” kata petugas pelindungan jemaah (linjam) sektor 8 PPIH Arab Saudi itu.

Peristiwa itu terjadi sepulang Usman dari menjalankan ibadah umrah wajib. Ia turun dari bus shalawat nomor 22 di depan hotel 809.

Baca Juga :  Komitmen Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Setelah itu Usman dipanggil dan didekati sopir taksi. Secara paksa sopir itu meminta Usman untuk menaiki taksinya. Pria asal Sidoarjo, Jawa Timur itu lalu dibawa ke tempat sepi tidak jauh dari tempat pemberhentian bus shalawat.

Sopir yang memiliki ciri postur tubuh tinggi besar itu menanyakan visa. Tak sampai disitu. Sopir taksi itu membuka paksa tas milik Usman, kemudian mengambil uang Rp 16 juta dan 350 riyal Saudi.

Sopir taksi itu lalu menendang Usman hingga keluar dari taksi. Ia lantas melarikan diri dengan menggunakan taksi berwarna putih.

Usman lantas melaporkan kejadian yang menimpanya ke ketua sektor.

”Jadi korban (Usman) hanya berusaha mempertahankan kartu nusuk dan handphone karena kedua benda itu penting untuk mengakses Masjidil Haram dan berkomunikasi,” terang Arif.

Baca Juga :  Jaringan Aktivis Nusantara Apresiasi Kinerja Polri

Ketua kloter 58, Makmun Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan aksi krimin*l itu.

“Benar adanya kejadian itu tapi mohon maaf saya tidak bisa memberikan informasi banyak dulu karena kita harus memberikan informasi tertulis kepada sektor dan pembinaan kepada jemaah,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).

Sugiyo, Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, mengungkapkan baru mengetahui kejadian ini.

“Kami baru menerima informasi ini,” ujar Sugiyo.

Ia pun mengimbau kepada seluruh jemaah haji, khususnya dari Embarkasi Surabaya, untuk selalu waspada dan tidak membawa uang terlalu banyak saat bepergian.

“Kami mengimbau jemaah haji untuk tidak beraktivitas sendirian di luar hotel dan tidak merespon permintaan orang yang tidak dikenal selama di Tanah Suci,” tambah Sugiyo.

Kejadian ini menjadi pelajaran bahwa jemaah haji wajib menjaga keamanan diri sendiri selama di Tanah Suci.(net/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/