Untuk pengembangan kompetensi SDM digital, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital”.
Melalui gerakan ini diharapkan dapat mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.
Karena itu, perusahaan yang bergerak di bidang digital diharapkan dapat terus membantu upaya pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Antara lain dengan; (1) Mendorong peningkatan akses ke teknologi digital, (2) Mengembangkan keterampilan/literasi digital dan meningkatkan ketersediaan talenta digital, (3) Memfasilitasi peningkatan kualitas layanan digital, dan (4) Memperluas kesempatan bagi para pekerja informal dalam meningkatkan pendapatan mereka.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa hal tersebut sebagai bagian dari sharing session di hadapan para penggawa serta pegawai di perusahaan teknologi penyedia layanan transportasi dan delivery online, Grab Indonesia.
Tak hanya persoalan ekonomi serius yang ia bicarakan, tapi juga tentang perjalanan kariernya hingga menjadi seorang menteri, sampai ke makanan dan hobi favorit dalam sesi rapid fire questions di awal acara. Ketika harus memilih antara latihan silat atau kungfu, Menko Airlangga menjawab ‘wushu’.
“Saya pilih wushu, karena selain saya Ketum-nya, olahraga ini juga mengajarkan soal kekuatan dan kesabaran. Jadi kalau kita makin kuat, harus makin sabar,” ucapnya disambut tepuk tangan dari para hadirin.
Turut hadir dalam acara tersebut, baik secara langsung maupun virtual, yakni Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Moh Rudy Salahuddin; Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata; Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi; Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Pusat Grab Indonesia Tirza Munusamy; serta perwakilan pegawai, mitra driver, dan mitra merchant Grab Indonesia. (hms/nue/ce/ala)