KEHIDUPAN seseorang memang tidak selalu berada dalam keberuntungan dan ketenangan, seperti halnya kondisi yang tengah dialami oleh seorang remaja bernama Vivin.
Dari sebuah video yang di unggah oleh akun Instagram @lambegosiip, memperlihatkan Vivin yang sedang belajar menempuh pendidikan di sekolah duduk di ruang kelas, untuk mencari ilmu.
Tetapi juga berperan sebagai orang tua pengganti yang menggendong adiknya di dalam ruangan kelas tersebut.
Kabarnya ibu dari kedua anak ini telah meninggal dunia akibat terbawa air saat banjir melanda.
Belum diketahui bagaimana dengan keberadaan ayahnya. Apakah masih hidup atau tidak memiliki ayah.
Tragedi tersebut menyita perhatian warganet yang iba dan memohon agar pemerintah bisa membantu anak tersebut.
Namun tidak sedikit pula yang menyindir bahwa perlindung semacam ini harusnya diperlakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Namun setelah isu tentang ucapan KPAI yang mengatakan bahwa tugas mereka hanya mengawasi menjadi perbincangan masyarakat Indonesia.
Dari kolom komentar terlihat begitu banyak warganet yang membawa KPAI agar bertindak terhadap anak tersebut.
“ini KPAI kerjanya Cuma rekomendasi sampai anggaran dari negara habis tidak ada jalan keluar…” ketik @ev.yunusmone
“@kpai.official @kpai.official @kpai.official LIHAT GA KALIAN.. APA EMG KALIAN INI PD GABISA LIHAATTT,” kata @risanti_erlitaa
“ingat ya gaess… tugas KPAI hanya mengawasiii… cukup mengawasiii,” ucap @diasterna
“kami hanya melakukan PENGAWASAN bukan pembinaan,” sindir @sansansend.(*afa)