TOKOH muda dari Jawa Timur, Gus Iqdam, kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan soal ceramahnya yang penuh semangat, melainkan karena momen ziarahnya ke makam ulama karismatik, Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan, yang menuai kontroversi di jagat maya.
Dalam beberapa video yang beredar luas di media sosial, tampak Gus Iqdam bersama rombongan melakukan ziarah ke area makam.
Namun yang menjadi sorotan tajam warganet adalah kehadiran sang istri yang berada di lokasi ziarah bersama Gus Iqdam dalam satu area. Padahal, sebagaimana diketahui, kompleks makam Guru Sekumpul telah menerapkan aturan pemisahan area antara peziarah laki-laki dan perempuan.
“Boleh bareng perempuan sama laki-laki, bukannya seharusnya di pisah ya?” tulis seorang pengguna Instagram kecewa.
Tidak sedikit warganet lainnya yang turut mengungkapkan ketidaksenangan atas kejadian tersebut. Mereka menilai tokoh agama sekelas Gus Iqdam seharusnya menjadi teladan dalam mematuhi aturan, apalagi yang berkaitan dengan adab di makam ulama besar.
“Kenapa maksa banget bawa perempuan di rombongan, kan sudah ada tempatnya masing-masing,” komentar warganet lain.
Meski menuai kritik, ada pula warga maya atau netizen yang mencoba bersikap netral dan meminta publik untuk tabayyun. Ziarah ke makam ulama besar seperti Guru Sekumpul dikenal sebagai momen spiritual yang sakral bagi banyak kalangan.
Oleh karena itu, masyarakat menaruh harapan besar agar siapa pun yang datang ke sana, termasuk tokoh publik sekalipun, tetap menghormati tata tertib dan menjaga ketertiban demi keberkahan bersama. (zia)
TOKOH muda dari Jawa Timur, Gus Iqdam, kembali jadi sorotan publik. Kali ini bukan soal ceramahnya yang penuh semangat, melainkan karena momen ziarahnya ke makam ulama karismatik, Guru Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan, yang menuai kontroversi di jagat maya.
Dalam beberapa video yang beredar luas di media sosial, tampak Gus Iqdam bersama rombongan melakukan ziarah ke area makam.
Namun yang menjadi sorotan tajam warganet adalah kehadiran sang istri yang berada di lokasi ziarah bersama Gus Iqdam dalam satu area. Padahal, sebagaimana diketahui, kompleks makam Guru Sekumpul telah menerapkan aturan pemisahan area antara peziarah laki-laki dan perempuan.
“Boleh bareng perempuan sama laki-laki, bukannya seharusnya di pisah ya?” tulis seorang pengguna Instagram kecewa.
Tidak sedikit warganet lainnya yang turut mengungkapkan ketidaksenangan atas kejadian tersebut. Mereka menilai tokoh agama sekelas Gus Iqdam seharusnya menjadi teladan dalam mematuhi aturan, apalagi yang berkaitan dengan adab di makam ulama besar.
“Kenapa maksa banget bawa perempuan di rombongan, kan sudah ada tempatnya masing-masing,” komentar warganet lain.
Meski menuai kritik, ada pula warga maya atau netizen yang mencoba bersikap netral dan meminta publik untuk tabayyun. Ziarah ke makam ulama besar seperti Guru Sekumpul dikenal sebagai momen spiritual yang sakral bagi banyak kalangan.
Oleh karena itu, masyarakat menaruh harapan besar agar siapa pun yang datang ke sana, termasuk tokoh publik sekalipun, tetap menghormati tata tertib dan menjaga ketertiban demi keberkahan bersama. (zia)
