MAUDY Ayunda mengalami transformasi dalam bermusik. Lulusan S2 Stanford University itu sukses merilis single ‘Don’t Know Why’ pada Juli 2021 lalu.Kini ia mempersembahkan single terbaru berjudul ‘Not for Us’ untuk para penggemar dan penikmat musik di tanah air. Single ini masih berhubungan dengan single Maudy Ayunda sebelumnya yang bercerita tentang mati rasa dalam sebuah hubungan.
Not for Us menceritakan tentang seseorang yang sadar bahwa hubungannya dengan lelaki sang pujaan hati tidak akan berlangsung selamanya. Dia pun tidak mau patah hati meskipun hubungannya kandas.
Ia menyikapinya dengan lebih realistis. Menurutnya, berakhirnya sebuah hubungan bukanlah akhir dari segalanya.
“Ini bukan cerita tentang perempuan yang diputusin terus nangis atau perempuan yang enggak berdaya dalam situasi kegalauan. But someone who is able to express her feelings and describe heartbreak as something that is matter a fact. Ini adalah fakta kehidupan. Patah hati itu bukan hanya ending, tapi juga represent new beginnings,” kata Maudy Ayunda dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com Jumat (20/8).
Single Don’t Know Why dan Not for Us dibuat Maudy Ayunda berdasarkan sebuah gagasan tentang perempuan yang kuat dan mandiri. Gaya Maudy ini tentu saja tidak lepas dari tingkat pendidikan yang membuat pemikirannya kian matang.
Maudy Ayunda mau mengubah cerita cinta dalam musik yang kerap dilanda perasaan galau dan patah hati akibat putus cinta lewat lagu-lagu ciptaannya.
“Kita harus punya pemikiran dan pendirian sendiri, prinsip-prinsip milik kita sendiri yang sudah kita evaluasi, sudah kita criticized, and we shouldn’t take the world as it is, we have to keep questioning. It’s also important to have humility. Walaupun kita berani, kuat, dan critical, kita juga humble, ingin terus berproses, tumbuh, dan improve ourselves,” katanya.
Maudy Ayunda berharap Not for Us bisa relate dengan kehidupan banyak orang untuk menciptakan pemikiran mandiri dalam diri para pendengar. “Lewat lagu-lagu baruku, I want to tell stories and I want to change people’s minds, change people”s hearts. I want to be a vessel that tells stories,” kata Maudy Ayunda.
Single Not for Us lebih didominasi oleh permainan piano yang sendu. Lagu ini merupakan bentuk penerimaan akan sebuah kenyataan yang harus dihadapi bahwa orang tersebut dan sang kekasih pujaan hati tidak akan bisa terus bersama.
Lagu Not for Us adalah satu dari tiga lagu yang akan dihadirkan Maudy Ayunda dalam bentuk Extended Playlist (EP) yang berjudul The Hidden Tapes: Vol. 1. Rencananya EP ini akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Ide ini datang dari pemikiran dan pertimbangan Maudy Ayunda terkait kariernya di dunia musik setelah ia lulus kuliah.
“There are three songs with three different stories. Yang membedakan tiga lagu ini dari yang pernah aku bikin adalah, almost every personality of the girl behind these adalah perempuan yang menerima, menegur, dan empowered. Ini adalah ekspresi dari patah hati, but she’s in control and she holds the narrative,” tandas Maudy Ayunda.(jpc)
Patah Hati itu Bukan Akhir
MAUDY Ayunda mengalami transformasi dalam bermusik. Lulusan S2 Stanford University itu sukses merilis single ‘Don’t Know Why’ pada Juli 2021 lalu.Kini ia mempersembahkan single terbaru berjudul ‘Not for Us’ untuk para penggemar dan penikmat musik di tanah air. Single ini masih berhubungan dengan single Maudy Ayunda sebelumnya yang bercerita tentang mati rasa dalam sebuah hubungan.
Not for Us menceritakan tentang seseorang yang sadar bahwa hubungannya dengan lelaki sang pujaan hati tidak akan berlangsung selamanya. Dia pun tidak mau patah hati meskipun hubungannya kandas.
Ia menyikapinya dengan lebih realistis. Menurutnya, berakhirnya sebuah hubungan bukanlah akhir dari segalanya.
“Ini bukan cerita tentang perempuan yang diputusin terus nangis atau perempuan yang enggak berdaya dalam situasi kegalauan. But someone who is able to express her feelings and describe heartbreak as something that is matter a fact. Ini adalah fakta kehidupan. Patah hati itu bukan hanya ending, tapi juga represent new beginnings,” kata Maudy Ayunda dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com Jumat (20/8).
Single Don’t Know Why dan Not for Us dibuat Maudy Ayunda berdasarkan sebuah gagasan tentang perempuan yang kuat dan mandiri. Gaya Maudy ini tentu saja tidak lepas dari tingkat pendidikan yang membuat pemikirannya kian matang.
Maudy Ayunda mau mengubah cerita cinta dalam musik yang kerap dilanda perasaan galau dan patah hati akibat putus cinta lewat lagu-lagu ciptaannya.
“Kita harus punya pemikiran dan pendirian sendiri, prinsip-prinsip milik kita sendiri yang sudah kita evaluasi, sudah kita criticized, and we shouldn’t take the world as it is, we have to keep questioning. It’s also important to have humility. Walaupun kita berani, kuat, dan critical, kita juga humble, ingin terus berproses, tumbuh, dan improve ourselves,” katanya.
Maudy Ayunda berharap Not for Us bisa relate dengan kehidupan banyak orang untuk menciptakan pemikiran mandiri dalam diri para pendengar. “Lewat lagu-lagu baruku, I want to tell stories and I want to change people’s minds, change people”s hearts. I want to be a vessel that tells stories,” kata Maudy Ayunda.
Single Not for Us lebih didominasi oleh permainan piano yang sendu. Lagu ini merupakan bentuk penerimaan akan sebuah kenyataan yang harus dihadapi bahwa orang tersebut dan sang kekasih pujaan hati tidak akan bisa terus bersama.
Lagu Not for Us adalah satu dari tiga lagu yang akan dihadirkan Maudy Ayunda dalam bentuk Extended Playlist (EP) yang berjudul The Hidden Tapes: Vol. 1. Rencananya EP ini akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Ide ini datang dari pemikiran dan pertimbangan Maudy Ayunda terkait kariernya di dunia musik setelah ia lulus kuliah.
“There are three songs with three different stories. Yang membedakan tiga lagu ini dari yang pernah aku bikin adalah, almost every personality of the girl behind these adalah perempuan yang menerima, menegur, dan empowered. Ini adalah ekspresi dari patah hati, but she’s in control and she holds the narrative,” tandas Maudy Ayunda.(jpc)