SETIAP manusia memiliki hak yang sama terlepas dari gender seseorang itu baik dia laki-laki maupun perempuan.
Hal ini diungkapkan oleh Cinta Laura dalam podcastnya di akun youtube channel gt.bodyshot.
Ia mengatakan dalam podcast tersebut tentang keprihatinannya tentang pandangan feminisme di kalangan perempuan ini jadi terpolarisasi.
“Aku pribadi percaya sebagai perempuan kita punya hak yang sama sebagai manusia,” ucapnya dalam podcast.
Hak setara yang dimaksud oleh dirinya berupa kebebasan seseorang dalam memilih jalan hidup dengan dasar keinginanya sendiri tanpa adanya intervensi dari siapapun.
“Artinya di sini dalam menempuh pendidikan, memilih jalan hidup, memilih karir. Pada dasarnya punya otonomi sendiri yang boleh kita pakai,” terangnya.
Cinta juga menyampaikan kemandirian seorang perempuan tetap diperlukan meskipun hak provide seorang laki-laki juga tidak bisa dipungkiri adalah naluriah.
Sifat laki-laki yang menjaga itu baik, namun dalam sebuah hubungan kita juga perlu mewaspadai atau berjaga-jaga.
“Manakala suatu saat kita kehilangan orang terkasih dan harus menanggung hidup sendiri kita perlu untuk hidup mandiri dan berpenghasilan sehingga tidak bergantung hanya kepada pasangan. Baik itu secara ekonomi maupun lain hal,” ujarnya.
Sebab masih sering ditemukan cerita tentang ketidakmampuan seorang wanita atau dia memilih untuk mendedikasikan penuh hidupnya untuk keluarga.
Dengan mengurus rumah tangga, anak dan suami jadi rapuh dan kerap mendapat perlakuan kurang menyenangkan bahkan pada ranah kekerasan rumah tangga.
Mirisnya hal ini ditoleransi, padahal tingkah laku semacam ini jelas salah.
Perlu untuk wanita merasa dirinya berdaya dengan kemampuannya dan menemukan seseorang yang tepat tanpa harus merasa bahwa laki-laki tersebut terintimidasi.
Cinta mengungkapkan opininya tentang definisi feminis memiliki banyak makna tapi menurutnya feminis adalah saat kita sebagai seseorang baik perempuan maupun laki-laki memiliki hak yang sama. (*afa)
