Kamis, Mei 29, 2025
25.7 C
Palangkaraya

Produk Skincare dr Richard Lee Abal-Abal? Diperiksa 11 Jam oleh Polisi

BUNTUT laporan Dokter Detektif atau Doktif atas dugaan menjual produk kecantikan yang tidak punya izin edar pada Januari 2025 lalu, Dokter Richard Lee di periksa polisi.

Didampingi kuasa hukumnya, Jeffry Simanjuntak, dr Richard Lee menghadap penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (27/5/025).

“Wah, enggak ngitung (berapa lama proses pemeriksaan). Pokoknya dari jam 11 tadi,” ujar dr Richard Lee usai menjalani pemeriksaan.

Usai menjalani pemeriksaan, dr Richard Lee mantap menyebut laporan Doktif mengada-ada.

“Laporan ini menurut aku dibuat-buat, yang aku enggak tahu tujuannya apa,” kata dr Richard Lee.

Pertama, dr Richard Lee menyebut bukti laporan Doktif terindikasi palsu dan tidak dibeli langsung dari klinik kecantikannya.

Baca Juga :  Medali Pertama di Olimpiade Tokyo

“Yang jelas, ini jadi kekecewaan aku. Kan waktuku juga padat. Pas tadi aku BAP, yang aku lihat yang ngelaporin aku juga, mohon maaf ya, belinya enggak di platform resmi, terindikasi juga kalau itu barang palsu. Makanya pas aku udah datang ke sini, aduh. Ya minimal, belinya di tempat aku lah,” imbuh dr Richard Lee mengutip suara.com.

Kedua, dr Richard Lee juga melihat Doktif belum memakai produk kecantikan yang diklaim rilisan Athena dan mengandung zat berbahaya.

“Atau enggak, minimal dikonsumsi deh. Ini dipakai juga enggak, tapi dilaporkan. Namanya perlindungan konsumen kan barangnya harus digunakan dulu,” ucap dr Richard Lee.

Dokter Richard Lee yakin, laporan Doktif terhadap dirinya tidak akan dilanjutkan proses pemeriksaannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Ada yang Baru dari Evan Aksara

Sebab sebelum dilaporkan Doktif pun, dr Richard Lee mengklaim sama sekali tidak ada keluhan dari mereka yang sudah memakai produk Athena.

“Ini di sini enggak ada korban loh satu pun. Yang lapor ke aku jadi korban pun juga enggak ada,” tutur Richard Lee.

Dokter Richard Lee pun mengingatkan Doktif untuk ke depannya tidak asal menuding orang lain menjual produk kecantikan berbahaya.

“Kalau mau edukasi, ya edukasi saja yang benar. Kalau sudah masuk ranah pribadi, mungkin niatnya mau menghancurkan orang. Mungkin juga terindikasi persaingan bisnis, jadi iri hati,” kata Richard Lee. (*)

BUNTUT laporan Dokter Detektif atau Doktif atas dugaan menjual produk kecantikan yang tidak punya izin edar pada Januari 2025 lalu, Dokter Richard Lee di periksa polisi.

Didampingi kuasa hukumnya, Jeffry Simanjuntak, dr Richard Lee menghadap penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (27/5/025).

“Wah, enggak ngitung (berapa lama proses pemeriksaan). Pokoknya dari jam 11 tadi,” ujar dr Richard Lee usai menjalani pemeriksaan.

Usai menjalani pemeriksaan, dr Richard Lee mantap menyebut laporan Doktif mengada-ada.

“Laporan ini menurut aku dibuat-buat, yang aku enggak tahu tujuannya apa,” kata dr Richard Lee.

Pertama, dr Richard Lee menyebut bukti laporan Doktif terindikasi palsu dan tidak dibeli langsung dari klinik kecantikannya.

Baca Juga :  Medali Pertama di Olimpiade Tokyo

“Yang jelas, ini jadi kekecewaan aku. Kan waktuku juga padat. Pas tadi aku BAP, yang aku lihat yang ngelaporin aku juga, mohon maaf ya, belinya enggak di platform resmi, terindikasi juga kalau itu barang palsu. Makanya pas aku udah datang ke sini, aduh. Ya minimal, belinya di tempat aku lah,” imbuh dr Richard Lee mengutip suara.com.

Kedua, dr Richard Lee juga melihat Doktif belum memakai produk kecantikan yang diklaim rilisan Athena dan mengandung zat berbahaya.

“Atau enggak, minimal dikonsumsi deh. Ini dipakai juga enggak, tapi dilaporkan. Namanya perlindungan konsumen kan barangnya harus digunakan dulu,” ucap dr Richard Lee.

Dokter Richard Lee yakin, laporan Doktif terhadap dirinya tidak akan dilanjutkan proses pemeriksaannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Ada yang Baru dari Evan Aksara

Sebab sebelum dilaporkan Doktif pun, dr Richard Lee mengklaim sama sekali tidak ada keluhan dari mereka yang sudah memakai produk Athena.

“Ini di sini enggak ada korban loh satu pun. Yang lapor ke aku jadi korban pun juga enggak ada,” tutur Richard Lee.

Dokter Richard Lee pun mengingatkan Doktif untuk ke depannya tidak asal menuding orang lain menjual produk kecantikan berbahaya.

“Kalau mau edukasi, ya edukasi saja yang benar. Kalau sudah masuk ranah pribadi, mungkin niatnya mau menghancurkan orang. Mungkin juga terindikasi persaingan bisnis, jadi iri hati,” kata Richard Lee. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/