Minggu, September 29, 2024
29.2 C
Palangkaraya

Metode CAT di Dusun Timur dan Konvensional di 9 Kecamatan

KPU Bartim Seleksi PPS

TAMIANG LAYANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Timur (Bartim) mulai menyeleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS). Para peserta seleksi mulai mengikuti tes tertulis yang mulai diselenggarakan, Selasa (10/1/2023).

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Bartim Zarmiyeni menyampaikan, se-Bartim ada 613 peserta. Tes dilaksanakan berbasis kecamatan.

“Hari ini (kemarin) untuk Kecamatan Dusun Timur dengan metode CAT. Sedangkan untuk sembilan kecamatan lain di wilayah masing-masing dengan menggunakan metode konvensional sejak tanggal 11-12 Januari,” kata Zarmiyeni kepada Kalteng Pos, kemarin.

Menurut Zarmiyeni, hasil tes akan langsung diumumkan, apalagi pelamar yang mengikuti dengan metode CAT. Sedangkan konvensional memerlukan waktu untuk  penilaian secara manual.

“Semua soal juga langsung dari KPU RI, sehingga diharapkan bisa menyaring peserta yang memiliki pengetahuan, kompetensi, serta wawasan dari penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya.

Ditambahkannya, KPU Bartim merekrut 613 peserta dengan estimasi 6 orang di masing-masing desa. Peserta atau calon PPS yang dibutuhkan 309 dari 103 desa/kelurahan di Bartim. “Satu desa keperluan untuk PPS tiga orang, namun dalam perekrutan minimal enam orang,” kata Zarmiyeni. (log/ens)

TAMIANG LAYANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Timur (Bartim) mulai menyeleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS). Para peserta seleksi mulai mengikuti tes tertulis yang mulai diselenggarakan, Selasa (10/1/2023).

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Bartim Zarmiyeni menyampaikan, se-Bartim ada 613 peserta. Tes dilaksanakan berbasis kecamatan.

“Hari ini (kemarin) untuk Kecamatan Dusun Timur dengan metode CAT. Sedangkan untuk sembilan kecamatan lain di wilayah masing-masing dengan menggunakan metode konvensional sejak tanggal 11-12 Januari,” kata Zarmiyeni kepada Kalteng Pos, kemarin.

Menurut Zarmiyeni, hasil tes akan langsung diumumkan, apalagi pelamar yang mengikuti dengan metode CAT. Sedangkan konvensional memerlukan waktu untuk  penilaian secara manual.

“Semua soal juga langsung dari KPU RI, sehingga diharapkan bisa menyaring peserta yang memiliki pengetahuan, kompetensi, serta wawasan dari penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya.

Ditambahkannya, KPU Bartim merekrut 613 peserta dengan estimasi 6 orang di masing-masing desa. Peserta atau calon PPS yang dibutuhkan 309 dari 103 desa/kelurahan di Bartim. “Satu desa keperluan untuk PPS tiga orang, namun dalam perekrutan minimal enam orang,” kata Zarmiyeni. (log/ens)

Artikel Terkait