Kamis, November 14, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Hendra Usung Keberlanjutan, Rizky Inginkan Perubahan

Debat Kedua Pilkada Lamandau Lebih Gereget

NANGA BULIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamandau telah menggelar debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Nanga Bulik, Senin (11/11/2024).

Dalam debat kedua ini, masing-masing paslon terlihat lebih percaya diri beradu gagasan, tanpa menyerang pribadi satu dan lainnya.

Belajar dari debat publik pertama, dua pasangan calon kepala daerah kini lebih menguasai panggung dengan memaparkan program unggulannya masing-masing. Paslon nomor urut satu  Hendra Lesmana – Budiman terlihat tenang. Begitu juga dengan pasangan nomor urut dua Rizky-Abdul Hamid yang semakin kritis melontarkank kritikan kepada lawannya.

Sebagai petahana, terlihat beberapa kali paslon nomor urut satu mencoba memamerkan keberhasilan program kerja di masa kepemimpinannya sebagai bupati Lamandau periode 2018-2023.

Hendra mengklaim, sejumlah program telah berhasil dikerjakan di masa kepemimpinannya. Seperti peningkatan infrastruktur jalan penghubung, pengembangan pertanian sektor perkebunan selain kelapa sawit yakni melalui budi daya tanaman kopi, serta pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga :  Golkar Katingan Menargetkan Enam Kursi Dewan

“Di bidang kesehatan kita sudah UHC (Universal Health Coverage,  untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan), yang mana seluruh masyarakat Lamandau sudah tercover BPJS yang ditanggung pemerintah. Begitu juga dengan pendidikan melalui program beasiswa yang diberikan secara rutin,” kata calon bupati nomor urut 01, Hendra Lesmana, dalam debat publik kedua itu.

Di bidang kesehatan dan pendidikan, paslon 01 menyatakan telah meletakkan pondasi dasar dengan program 1 desa dua tenaga medis yakni perawat dan bidan. Sementara di bidang pendidikan, pihaknya menerapkan 1 desa lima tenaga pengajar.

Secara umum, paslon 01 menyatakan bahwa pembangunan di era kepemimpinannya telah mencakup hingga di tingkat desa. Dengan demikian, pihaknya akan melanjutkan kembali pembangunan dan memperluas lagi program kerja jika nanti kembali terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Lamandau.

Di sisi lain, paslon nomor urut 02 menilai masih banyak terjadi ketimpangan pembangunan di Kabupaten Lamandau. Salah satunya, menurut mereka, yaitu bidang infrastruktur yang dianggap lamban berkembang khususnya pada akses jalan penghubung.

Baca Juga :  Bendahara Nasdem Batal Laporkan SBY ke Bareskrim

“Kami sudah berkeliling desa selama beberapa bulan terakhir. Kami melihat sarana transportasi masih sangat minim. Bahkan pembangunan jalan tidak mengalami pertumbuhan selama 5 tahun kepemimpinan Hendra Lesmana,” kata calon bupati nomor urut 02, Rizky Aditya Putra.

Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, Rizky berjanji akan memanfaatkan jejaringnya untuk bersinergi bersama di tingkat provinsi dan pusat dalam membangun daerah. “Kami menargetkan APBD Kabupaten Lamandau bertumbuh hingga Rp 1,4 Triliun, dari yang sebelumnya masih di bawah Rp 1 Triliun,” jelasnya.

Untuk bidang kesehatan, Rizky akan membagikan mobil ambulans gratis di tiap desa untuk menjamin kesehatan warga. Karena permasalahan yang dihadapi saat ini adalah infrastruktur jalan yang kurang memadai dengan medan yang cukup ekstrem. (lan/ens)

NANGA BULIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamandau telah menggelar debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang, Nanga Bulik, Senin (11/11/2024).

Dalam debat kedua ini, masing-masing paslon terlihat lebih percaya diri beradu gagasan, tanpa menyerang pribadi satu dan lainnya.

Belajar dari debat publik pertama, dua pasangan calon kepala daerah kini lebih menguasai panggung dengan memaparkan program unggulannya masing-masing. Paslon nomor urut satu  Hendra Lesmana – Budiman terlihat tenang. Begitu juga dengan pasangan nomor urut dua Rizky-Abdul Hamid yang semakin kritis melontarkank kritikan kepada lawannya.

Sebagai petahana, terlihat beberapa kali paslon nomor urut satu mencoba memamerkan keberhasilan program kerja di masa kepemimpinannya sebagai bupati Lamandau periode 2018-2023.

Hendra mengklaim, sejumlah program telah berhasil dikerjakan di masa kepemimpinannya. Seperti peningkatan infrastruktur jalan penghubung, pengembangan pertanian sektor perkebunan selain kelapa sawit yakni melalui budi daya tanaman kopi, serta pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga :  Golkar Katingan Menargetkan Enam Kursi Dewan

“Di bidang kesehatan kita sudah UHC (Universal Health Coverage,  untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan), yang mana seluruh masyarakat Lamandau sudah tercover BPJS yang ditanggung pemerintah. Begitu juga dengan pendidikan melalui program beasiswa yang diberikan secara rutin,” kata calon bupati nomor urut 01, Hendra Lesmana, dalam debat publik kedua itu.

Di bidang kesehatan dan pendidikan, paslon 01 menyatakan telah meletakkan pondasi dasar dengan program 1 desa dua tenaga medis yakni perawat dan bidan. Sementara di bidang pendidikan, pihaknya menerapkan 1 desa lima tenaga pengajar.

Secara umum, paslon 01 menyatakan bahwa pembangunan di era kepemimpinannya telah mencakup hingga di tingkat desa. Dengan demikian, pihaknya akan melanjutkan kembali pembangunan dan memperluas lagi program kerja jika nanti kembali terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Lamandau.

Di sisi lain, paslon nomor urut 02 menilai masih banyak terjadi ketimpangan pembangunan di Kabupaten Lamandau. Salah satunya, menurut mereka, yaitu bidang infrastruktur yang dianggap lamban berkembang khususnya pada akses jalan penghubung.

Baca Juga :  Bendahara Nasdem Batal Laporkan SBY ke Bareskrim

“Kami sudah berkeliling desa selama beberapa bulan terakhir. Kami melihat sarana transportasi masih sangat minim. Bahkan pembangunan jalan tidak mengalami pertumbuhan selama 5 tahun kepemimpinan Hendra Lesmana,” kata calon bupati nomor urut 02, Rizky Aditya Putra.

Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, Rizky berjanji akan memanfaatkan jejaringnya untuk bersinergi bersama di tingkat provinsi dan pusat dalam membangun daerah. “Kami menargetkan APBD Kabupaten Lamandau bertumbuh hingga Rp 1,4 Triliun, dari yang sebelumnya masih di bawah Rp 1 Triliun,” jelasnya.

Untuk bidang kesehatan, Rizky akan membagikan mobil ambulans gratis di tiap desa untuk menjamin kesehatan warga. Karena permasalahan yang dihadapi saat ini adalah infrastruktur jalan yang kurang memadai dengan medan yang cukup ekstrem. (lan/ens)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/