JAKARTA– Proses debat kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu (13/11/2024), pasangan petahana calon bupati dan wakil bupati, Halikinnor dan Irawati, memaparkan visi dan misi mereka untuk membangun Kotim menjadi kabupaten yang lebih adil, makmur, dan lestari.
Dalam penyampaian visi mereka dalam debat yang dilangsungkan di studio Metro Tv Jakarta itu, Paslon berjuluk Harati itu menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan ekonomi rakyat, serta pembangunan yang berkelanjutan berbasis pada potensi lokal.
“Visi kami adalah mewujudkan masyarakat Kotim yang adil, makmur, dan lestari. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati hasil pembangunan secara merata,” ujar Halikinnor dalam debat tersebut.
Ia menegaskan bahwa pembangunan manusia menjadi prioritas utama dalam program kerja mereka. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan siap kerja akan membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat Kotim.
“Kami akan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, agar anak-anak muda di Kotim dapat bersaing di dunia kerja,” jelasnya.
Selain itu pasangan nomor urut satu itu memaparakan tentang pentingnya pemerataan akses kesehatan. Mereka akan menjamin setiap daerah mempunyai akses kesehatan yang memadai.
“Kami berkomitmen untuk menjamin akses kesehatan yang merata dan berkualitas, dengan memastikan fasilitas kesehatan tersedia di seluruh pelosok Kotim,” terangnya.
Selain itu, pasangan ini juga akan fokus pada penguatan ekonomi rakyat, yang menurut mereka adalah kunci untuk mewujudkan keadilan sosial.
“Kami akan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, seperti sektor pertanian dan pariwisata, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat,” lanjutnya.
Mereka juga memaparkan beberapa program unggulan yang dinamakan Harati (Harmoni Rakyat untuk Akses, Transformasi, dan Inovasi). Program ini terdiri dari beberapa elemen penting yang akan dijalankan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kotim.
Pertama, Harmoni Rakyat yang akan berokus pada pembangunan harmoni beragama dengan memberikan insentif bagi rumah ibadah, serta mendukung kampung toleransi. Selain itu, bantuan sosial seperti kursi roda gratis, bedah rumah, dan bantuan sepatu untuk anak-anak juga menjadi prioritas dalam program ini.
Kedua, akses yang berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, dan internet akan diprioritaskan. Layanan kesehatan, terutama untuk lansia dan masyarakat miskin, juga akan diperluas melalui program BPJS Kesehatan.
“Kami ingin memastikan setiap desa di Kotim terhubung dengan baik, baik dari segi transportasi maupun akses informasi melalui internet,” kata Halikinnor.
Ketiga, transformasi yang bertujuan untuk menciptakan peluang kerja. Mereka berencana mengembangkan pelatihan kerja dan kemitraan dengan perusahaan. Mereka juga berencana mengembangkan teknologi pertanian seperti hidroponik dan mendirikan pabrik pakan ternak untuk memperkuat sektor pertanian Kotim.
Keempat, inovasi. Halikinnor dan Irawati berencana untuk meluncurkan program beasiswa untuk siswa SMP, beasiswa santri ke Timur Tengah, serta mendirikan rumah kreatif center untuk pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami ingin menjadikan Kotim sebagai daerah yang inovatif, dengan memanfaatkan potensi anak muda dan sektor kreatif,” tambah Irawati.
Kelima, inklusi dan berkelanjutan. Pasangan Harati juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dan keberlanjutan pembangunan. “Kami akan memastikan bahwa setiap kebijakan kami mendukung kesetaraan dan inklusi, serta memperhatikan dampak lingkungan,” katanya.
Dalam debat tersebut, Harati juga menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas korupsi. Halikinnor menegaskan bahwa pemerintahannya nanti akan mengutamakan pelayanan publik yang cepat dan efektif, dengan memanfaatkan teknologi untuk mengurangi praktik korupsi.
“Kami ingin memastikan bahwa semua anggaran pembangunan akan digunakan sesuai dengan kepentingan rakyat, dan tidak ada ruang untuk praktik korupsi,” tegas Halikinnor.
Debat kedua ini menunjukkan bahwa pasangan Halikinnor dan Irawati memiliki visi yang jelas untuk Kotim ke depan. Dengan fokus pada pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan keberlanjutan ekonomi berbasis potensi lokal, mereka berharap dapat membawa Kotim menjadi kabupaten yang lebih sejahtera dan maju.
“Jika kami diberi amanah, kami akan bekerja keras untuk mewujudkan Kotim yang adil, makmur, dan lestari, demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tutup Irawati. (mif/ram)