PANGKALAN BUN – Sejak terjadi pandemic Covid-19, situasi dan kondisi di pasar sering sepi pembeli. Hal ini juga disebabkan kenaikan harga bahan pokok sehingga membuat pembeli enggan berbelanja ke pasar.
Akibatnya, para pedagang harus memutar cara agar usaha yang selama ini digelutinya tetap bertahan dan dagangannya laku terjual.
Menyikapi hal tersebut, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kotawaringin Barat, Rahmad Hidayat – Eko Soemarno langsung turun ke lapangan. Pasangan calon nomor urut satu ini mendatangi para pedagang melihat secara langsung kondisinya di lapangan.
“Kami blusukan dan meminta masukan serta menyerap aspirasi apa yang mejadi keluhan mereka. Banyak hal yang mereka sampaikan, baik berkaitan usahanya yang mulai sepi sampai bagaimana merombak pasar agar kembali ramai,” kata Rahmad Hidayat, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dengan mendatangi pasar atau blusukan, menjadi salah satu langkah tepat. Karena dapat berdialog secara langsung mencari apa yang diinginkan para pedagang dan juga pembeli.
Selain itu, pihaknya juga akan mendapatkan masukan serta kritikan dalam rangka membangun aset daerah agar nantinya ketika terpilih sebagai kepala daerah akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Kedatangan Rahmad Hidayat didampingi tim sukses dan tim relawan Gerakan Rahmat Hidayat – Eko Soemarno (G-Rhes) menjadi saksi secara langsung apa yang akan diperbuat apabila masyarakat mempercainya mengemban amanah tersebut. Begitu banyak dukungan dan doa serta harapan dari para pedagang, yang sebagian besar menyampaikan perlu adanya perombakan dalam pengelolaan pasar.
“Kami tentunya akan berbuat yang terbaik apabila masyarakat mempercayai untuk memimpin Kobar lima tahun ke depan. Ini harapan, bukan keinginan para pedagang saja, tetapi masyarakat Bumi Marunting Batu Aji secara umum,” tegasnya.
Rahmad menambahkan, pasar ini sebagai pusat perekonomian masyarakat. Setiap hari perputaran uang terjadi di sini. Sehingga perlu memberikan tempat yang nyaman dan sehat, baik bagi pedagang maupun pembelinya. Tentunya ini masuk dalam program prioritas Rahmad-Eko, yaitu revitalisasi pasar tradisional ini. (son/ens)