PALANGKA RAYA-Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Frans Martinus, memberikan apresiasi terhadap lima program unggulan yang ditawarkan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo.
“Pada prinsipnya, semua program yang ditawarkan bagus, hanya tinggal menentukan skala prioritas dalam merealisasikannya,” kata Frans Martinus, Senin (14/10/2024).
Diketahui, Agustiar-Edy memiliki lima program unggulan yang mereka usung dalam kampanye Pilkada kali ini untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
Pertama, program bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per kepala keluarga, sebagai salah satu langkah konkret untuk membantu warga yang membutuhkan.
Kedua, perencanaan pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer di seluruh Kalteng, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ketiga, penciptaan 300 miliarder muda melalui pemberdayaan ekonomi kreatif dan program kewirausahaan.
Keempat, pengadaan “Kartu Huma Betang Sejahtera” yang akan memberikan akses lebih luas kepada masyarakat dalam mendapatkan bantuan sosial dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kelima, gerakan Rp500 juta per desa sebagai upaya memperkuat pembangunan desa dan memberdayakan ekonomi lokal.
Frans menilai kelima program yang ditawarkan Agustiar-Edy memiliki solusi konkret dan jelas untuk menyejahterakan masyarakat. Selain itu, program-program tersebut mampu menjawab kebutuhan mendasar masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kita sebenarnya butuh akses pendidikan dan kesehatan yang bisa berjalan beriringan, baik fasilitas maupun keringanan biaya, yang pada muaranya mampu melahirkan anak-anak atau generasi yang sehat, bebas dari stunting, dan tumbuh cerdas dengan gizi yang cukup,” ucapnya.
Frans juga mengusulkan adanya program beasiswa berkelanjutan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi.
“Masukannya mungkin perlu program beasiswa berkelanjutan untuk siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi berprestasi, dari jenjang terendah hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
Frans berharap program tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah. Menurutnya, pembentukan wadah atau forum khusus dapat membantu pemerintah dalam merumuskan visi, misi, serta kebijakan ekonomi.
Hal ini, lanjut Frans, sangat penting terutama dalam hal menangani dan mengundang investor asing untuk berinvestasi di Kalteng.
“Perlu wadah, forum, atau tim khusus yang bisa membantu pemerintah dalam merumuskan visi dan misi serta kebijakan ekonomi yang ditawarkan, terutama dalam menangani dan mengundang para investor asing,” pungkasnya.(tim/ram)