PALANGKA RAYA–Debat Pilgub Kalteng malam ini menjadi panggung bagi generasi muda. Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Razak dan Sri Suwanto nomor 4 (ASRI 04) berhasil mencuri perhatian dengan program-program yang sangat relevan dengan kebutuhan anak muda saat ini. Program-program ini bukan hanya sekedar janji, tetapi solusi nyata yang dapat menjawab tantangan yang dihadapi generasi milenial dan gen Z di Kalimantan Tengah.
Terlebih tampilan keduanya saat debat, mengenakan sepatu sport dan bercelana jeans bergaya anak muda. Menunjukkan jiwa muda meski secara usia melampaui usia anak muda. Sementara untuk tampilan nasional dan menghormati budaya yang menunjukkan persatuan dan kesatuan di bawah NKRI, Abdul Razak mengenakan topi Laung khas Dayak, dan Sri Suwanto mengenakan blankon.
Internet gratis sampai pelosok-pelosok desa, program Rp 50 juta untuk entrepreneur muda yang ingin memulai usaha, program konten kreator di seluruh kabupaten/kota Kalteng, listrik nyala 24 jam, serta jalan mulus yang terkoneksi seluruh Kalteng. Program-program ASRI 04 mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang disinkronkan dengan SDA melimpah.
“Dengan soft skills yang mereka miliki, tidak akan ada anak muda yang menganggur. Lapangan kerja terbuka lebar, dan berbasis teknologi,” ungkap Cawagub Sri Suwanto dalam opening statementnya.
Selama sepekan terakhir menjelang pencoblosan, program-program ASRI 04 memang sedang hits, menjadi perbincangan di kalangan anak muda Kalteng.
Debat terakhir ini mengambil tema “Sinkronisasi Pembangunan Daerah dan Nasional yang Inklusif dan Berkeadilan Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai NKRI”. Bertempat di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Rabu (20/11).
Infrastruktur dan SDM unggul merupakan kunci dalam membangun sinergi kuat antara pusat dan daerah. Dengan kedua faktor ini, pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama secara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan nasional.
“Sinergi pusat dan daerah kami optimalkan dengan memastikan program pemerintah pusat berjalan efektif di daerah, membuktikan bahwa kami kepanjangan tangan dari pemerintah pusat,” ujar Cagub Abdul Razak, dikenal dengan panggilan “Babe”, dalam paparannya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah, Sastriadi, dalam sambutan debat ketiga ini, mengajak seluruh pihak mengilhami tagline KPU yakni sarana integrasi bangsa, “Bahwa pasca penyelenggaraan Pilkada, semua pihak menerima hasilnya dan bersama-sama membangun Kalimantan Tengah yang kita cintai,” ujar Sastriadi.
Dalam debat terakhir pasangan Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya nomor 01 mengusung Program perubahan, dan berkomitmen membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah. Paslon ini akan membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan membuka investasi.
Pasangan kedua, Nadalsyah yang akrab disapa Koyem, bersama Supian Hadi, nomor 02 membawa visi misi akan mencapai keadilan dan kemakmuran. Paslon ini akan membangun sinergi pemerintah pusat dan daerah. Pengentasan kemiskinan menjadi program paslon ini, pemberian bebas biaya dan seragam sekolah, pengobatan gratis dan aktivitas lainnya.
Pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo nomor urut 03 dengan program akan menyinergikan dengan pemerintah pusat. Paslon ini berkomitmen untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dalam sinkronisasi dengan pemerintah pusat. Paslon ini berjanji untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Hasil lembaga survei Nusakom Pratama menempatkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI) unggul elektabilitas dari Paslon lainnya. Survei digelar pada periode 19 Oktober – November 2024. Sebanyak 27,32 persen menjawab pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Sementara 22,64 persen responden menjawab Willy Yoseph – Habib Ismail, serta 21,34 persen responden menjawab Agustiar Sabran – Edy Pratowo. Posisi terakhir Nadalsyah – Supian Hadi dengan 14,69 persen responden.
Dalam survei tersebut terdapat indikator usia yang dipisahkan dalam beberapa kategori, yakni Baby Boomer, Milenial, dan gen Z. Pasangan Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI) banyak didukung oleh generasi Milenial dan gen Z atau 21-30 tahun sebanyak 16,62 persen. (bud)