PALANGKA RAYA–Lembaga Konsultan dan Kajian Politik Nusakom Pratama pada Selasa, 22 Oktober 2024, merilis hasil survei terbaru yang dilakukan di 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Survei tersebut digelar sejak 6 Oktober hingga 22 Oktober 2024 di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat.
Dalam survei tersebut, pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto kembali unggul, meninggalkan pasangan calon lainnya. CEO Nusakom Pratama, Ari Junaedi, menjelaskan bahwa tingginya kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng untuk periode 2025-2030 merupakan refleksi dari kelelahan masyarakat terhadap kepemimpinan pusat maupun daerah yang dinilai berjalan seperti autopilot selama ini.
Sebanyak 1.200 responden memberikan kepercayaan kepada pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto dengan elektabilitas sebesar 46 persen atau 552 responden. Sementara pasangan Koyem-SHD mendapatkan 21 persen atau 252 responden, Agustiar-Edy Pratowo memperoleh 19 persen atau 228 responden, dan pasangan Willy-Habib Ismail mendapatkan 11 persen atau 132 suara. Selain itu, terdapat 3 persen atau 36 responden yang belum menentukan pilihan.
Menurut Ari Junaedi, di wilayah barat dan basis pemilih dari kalangan suku Jawa, pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Mereka dikenal sebagai sosok yang bersahaja, merakyat, dan memiliki kecakapan intelektual untuk memimpin Kalteng lebih baik dibandingkan pasangan lainnya.
Ari juga menyebut bahwa elektabilitas pasangan ASRI diperkirakan akan terus bertahan di posisi teratas, terutama jika kantong suara di wilayah timur tetap mendukung mereka dengan militansi tinggi. Dukungan ini dianggap penting untuk memajukan potensi Kalteng, yang dinilai sangat dibutuhkan oleh banyak pihak, terutama masyarakat setempat.
“Kolaborasi antara politisi senior Abdul Razak dan birokrat senior Sri Suwanto memang secara statistik jauh di atas para pesaingnya, terutama dalam hal kredibilitas dan kecakapan kepemimpinan mereka, yang bisa dengan mudah dilihat di media publik,” jelas Ari Junaedi.
Ia menambahkan bahwa pasangan ini terbentuk atas desakan para tokoh setempat serta dukungan besar dari masyarakat yang menginginkan para senior ini turun tangan. Pasangan ASRI dianggap paling mampu menjawab tantangan kompleks yang dihadapi Kalteng, yang selama ini dinilai stagnan.
“Kalteng memiliki potensi besar untuk menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru dan membutuhkan perhatian serius ke depannya,” tutup Ari Junaedi. (irj/ala)